Does Maternal Employment Impair Child Growth? Evidence from Indonesia
Muhammad Rafi Prakoso, Elan Satriawan, M.Ec., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Ibu bekerja dapat mempengaruhi pertumbuhan anak mereka melalui dua kemungkinan—baik secara positif maupun negatif karena keterbatasan waktu. Namun demikian, efek bersihnya belum dapat diketahui secara pasti. Studi-studi sebelumnya telah mengeksplorasi topik ini dan menunjukkan hasil yang beragam. Studi ini bertujuan untuk memperluas keterbatasan literatur di Indonesia dengan memanfaatkan tiga gelombang terakhir IFLS sebagai data utama. Ketika mayoritas penelitian hanya menggunakan status kerja saat ini, peneliti memperhatikan status kerja di masa kritis anak untuk melihat apakah efeknya berbeda. Sebagai tambahan, analisis juga akan dibagi berdasarkan lokasi tinggal dan tingkatan ekonomi. Untuk mengatasi endogenitas pada status kerja ibu, peneliti menggunakan jumlah industri kecil dan rata-rata kluster status kerja wanita di tingkat kecamatan sebagai variabel instrumen. Hasil estimasi menunjukkan bahwa status kerja tidak mempengaruhi pertumbuhan anak. Akan tetapi, ketika analisis didasarkan pada status kerja terdahulu, ibu yang bekerja saat hamil berdampak buruk terhadap anak-anaknya. Selain itu, dampak buruk dari status kerja di masa lalu juga terjadi di perdesaan dan, menariknya, terjadi pada 60% rumah tangga teratas. Ini menunjukkan bahwa terdapat efek yang berbeda di setiap jangka waktu. Dari seluruh hasil estimasi, ini tidak berarti bahwa ibu seharusnya tidak bekerja untuk mengasuh anaknya di rumah. Sebaliknya, diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi isu tersebut. Dengan demikian, ibu dapat menyeimbangkan aktivitas pekerjaan, melahirkan, dan mengasuh anak.
Working mothers may influence their child’s growth in two possible ways—either positively or negatively due to time constraints. Nevertheless, the net effect remains uncertain. Previous studies have explored this topic and shown mixed results. This study intends to expand the limited literature in Indonesia by utilizing the last three waves of the IFLS as primary data. While most studies only use present working status, the author is concerned about working status in the child’s critical window to see whether the results diverge. Additionally, the analysis is also subdivided by residential status and economic levels. To overcome endogeneity in mothers' working status, the author uses the number of small industries and cluster average of women’s working status in the sub-district area as instruments. The estimation results show that the present working status does not affect the child’s growth. However, when the analysis is based on past working status, employed pregnant mothers yield adverse effects on their children. Moreover, the detrimental impact of past working status also happened in the rural areas and, interestingly, in the upper 60% of the households. It confirms that the effect does differ in each time frame. From all of these results, this does not mean that the mother should not work to care for their child at home. Instead, targeted policies are needed to overcome the issue. Thus, mothers can balance work, childbearing, and childrearing activities.
Kata Kunci : Working Status, Child’s Growth, Stunting, Instrumental Variable