Keanekaragaman Anggrek Alam di Hutan Gunung Kukusan Perbukitan Menoreh Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Santanu Hendrajati, Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Hutan
Gunung Kukusan yang berada di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon
Progo merupakan salah satu daerah yang berada pada kawasan Perbukitan Menoreh. Perbukitan
Menoreh memiliki tipe habitat hutan, yang cocok sebagai tempat tumbuh anggrek
epifit maupun terestrial. Anggrek (famili Orchidaceae) adalah salah satu
kelompok tanaman berbunga yang paling beragam dengan lebih dari 28.000 spesies
di dunia yang terdiri dalam 763 genus. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
anggrek Pegunungan Menoreh memiliki keunikan yang khas dan keragaman tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Gunung Kukusan yang bertujuan mengetahui sebaran spesies dan mengidentifikasi keanekaragaman anggrek
alam di Hutan Gunung Kukusan kawasan Perbukitan Menoreh. Pengambilan data di
lapangan dilakukan dengan metode mengikuti atau penelusuran jalur pendakian
yang meliputi koleksi spesimen anggrek dan pencatatan data pendukung yaitu
ketinggian tempat, jenis inang pada anggrek epifit, dokumentasi foto, dan titik
koordinat lokasi tumbuh anggrek. Persebaran tiap spesies anggrek dipetakan
berdasarkan data koordinat yang dianalisis menggunakan Software Arcgis.
Hasil penelitian menunjukkan area hutan hingga puncak Kukusan memiliki
keragaman anggrek sebanyak 13 spesies, yang terdiri atas Aerides odorata,
Arundina graminifolia, Calanthe triplicata, Dendrobium
crumenatum, Dendrobium mutabile, Didymoplexis pallens, Eria
retusa, Liparis sp., Nervilia plicata, Nervilia
punctata, Rhynchostylis retusa, Spathoglottis plicata, dan Taeniophyllum
sp. Pada penelitian ini diketahui bahwa persebaran anggrek alam di Hutan
Gunung Kukusan memiliki tingkat keanekaragaman yang cukup tinggi, persebaran
anggrek dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor iklim seperti curah hujan
tahunan dan suhu rata-rata, yang pada gilirannya terkait dengan ketinggian dan
faktor iklim yang kompleks, termasuk kelembapan dan suhu. Sistem perakaran
anggrek, mekanisme adaptasi, dan ketersediaan jamur mikoriza juga terlibat
dalam mempengaruhi distribusi spesies anggrek serta preferensi habitat dan
faktor ekologi merupakan hal yang penting dalam mengelola dan memahami
distribusi dan kelimpahan anggrek terestrial.
Gunung
Kukusan Forest, located in Hargorejo Village, Kokap District, Kulon Progo
Regency, is one of the areas in the Menoreh Hills. Menoreh Hills has a type of
forest habitat, which is suitable as a place to grow epiphytic and terrestrial
orchids. Orchids (family Orchidaceae) are one of the most diverse groups of
flowering plants with more than 28,000 species in the world consisting of 763
genera. Previous studies have shown that orchids of the Menoreh Mountains are
unique and highly diverse. This study was conducted in Gunung Kukusan Forest
with the aim of knowing the distribution of species and identifying orchid
diversity in Gunung Kukusan Forest in the Menoreh Hills area. Data collection
in the field was carried out by following or tracing hiking trails which
included collection of orchid specimens and recording supporting data, namely
altitude, type of host on epiphytic orchids, photo documentation, and
coordinates of orchid growing locations. The distribution of each orchid
species was mapped based on coordinate data analyzed using Arcgis software. The
results showed that the forest area up to the summit of Kukusan had a diversity
of 13 species of orchids, consisting of Aerides odorata, Arundina
graminifolia, Calanthe triplicata, Dendrobium crumenatum, Dendrobium mutabile,
Didymoplexis pallens, Eria retusa, Liparis sp., Nervilia plicata, Nervilia
punctata, Rhynchostylis retusa, Spathoglottis plicata, and Taeniophyllum
sp. In this study, it is known that the distribution of orchids in the Kukusan
Mountain Forest area has a fairly high level of diversity, the distribution of
orchids is influenced by many factors, climatic factors such as annual rainfall
and average temperature, which in turn are related to altitude and complex
climatic factors, including humidity and temperature. Orchid root systems,
adaptation mechanisms, and the availability of mycorrhizal fungi are also
involved in influencing the distribution of orchid species and habitat
preferences and ecological factors are important in managing and understanding
the distribution and abundance of terrestrial orchids.
Kata Kunci : Anggrek, Identifikasi, Keanekaragaman Spesies, Perbukitan Menoreh.