Laporkan Masalah

Pendekatan geomorfologi untuk karakterisasi gerakan massa di daerah aliran sungai Tinalah Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta

SURYONO, Gatot fajar, Dr. Junun Sartohadi, M.Sc

2004 | Tesis | S2 Geografi

Tujuan penelitian ini, adalah: mempelajari/mengidentifikasi karakteristik bentuklahan, mengetahui distribusi spatial gerakan massa, dan mengevaluasi karakteristik gerakan massa pada setiap bentuklahan, yang meliputi: tipe, penciri, dan jumlah. Beberapa parameter yang merupakan faktor penyebab, dan pemicu terjadinya gerakan massa, adalah: kemiringan lereng, curah hujan, penggunaan lahan (aktivitas manusia), jenis batuan dan struktur geologi, serta sifat fisik tanah. Penelitian ini menggunakan foto udara panchromatic hitam putih dan peta topografi sebagai alat bantu untuk interpretasi bentuklahan, dan gerakan massa. Dari hasil interpretasi, kemudian dilakukan checking lapangan dan observasi langsung untuk mengetahui karakteristik bentuklahan dan gerakan massa. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ada tiga satuan bentuklahan, yang secara tegas dapat dipisahkan, yaitu: bentuklahan asal proses struktural, denudasional, dan fluvial. Daerah penelitian didominasi oleh satuan bentuklahan asal proses denudasional. Proses-proses denudasi yang ada, meliputi: pelapukan, erosi, dan gerakan massa. Karakteristik bentuklahan tersebut, adalah: sebagian besar mempunyai kemiringan lereng landai-terjal, adanya batuan penyusun yang telah melapuk kuat, solum tanah tebal, dan sering dijumpai adanya bidang gelincir pada kekar-kekar batuan secara intensif. Karakteristik bentuklahan demikian, dengan disertai adanya kondisi iklim dan pola penggunaan lahan yang salah, telah memicu terjadinya gerakan massa. Tipe gerakan massa yang terjadi di daerah penelitian, ada 4 (empat), yaitu: tipe jatuhan (fall), longsoran (slide), nendatan (slump), dan rayapan (creep)

The objectives of this research was to identify/study landforms characteristic, spatial distribution of the mass movements, as well as to evaluate the mass movements characteristic at each of landform unit, that consist of type, feature, and the amount of it. The reasons and triggers factors of mass movement’s phenomenon are slope, rainfall, landuse, litology and geological structure, as well as soil physics characteristic. This study uses the panchromatic black and white aerial photograph, and topographic map to carry out interpretation of landform units, and mass movements. Based on that interpretation result, afterwards field check/field observation should be done to know the landforms and mass movement characteristic. The results show that there are three landform units, i.e.: landform units of structural, denudational, and fluvial origin. The study area is dominated by landform unit of denudational origin. The denudational processes cover weathering, erosion, and mass movements. Those landform units are characterized by steeply-vertical sloping, strong weathered rock, thick soil, and intensively jointed rocks. That landform characteristics and climate condition as well as landuse type have triggered mass movement. There are four mass movements types occurred in the study area, i.e.: fall, slide, slump, and creep

Kata Kunci : Geomorfologi,Gerakan Massa,DAS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.