Laporkan Masalah

Analisis Hubungan Dimensi Budaya dan Efikasi Diri dengan Performa Akademik Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Industri di Yogyakarta

Nabila Anindya Arifadhianti, Andi Rahadiyan Wijaya, Ir., S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN., Eng

2024 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI

Pendidikan di perguruan tinggi memegang peranan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Kemampuan intelektual dan praktikal dapat diasah sebaik mungkin dalam masa perkuliahan sehingga dapat memaksimalkan luaran dan pencapaian yang diraih dalam kurun waktu tersebut. Performa akademik sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor individu, sosial, dan institusional.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lima dimensi budaya Hofstede dan efikasi diri dengan performa akademik menggunakan metode PLS-SEM dalam konteks eksploratori. Pada penelitian ini yang menjadi target responden adalah mahasiswa S1 Teknik Industri dari perguruan tinggi/universitas yang terdaftar sebagai anggota BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) pada tahun 2023. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner CVSCALE (Cultural Value Scale) untuk mengukur dimensi budaya berdasarkan teori Hofstede dan kuesioner GSES-12 untuk mengukur efikasi diri. Kelima dimensi budaya dan efikasi diri menjadi variabel independen sementara performa akademik menjadi variabel dependen pada pengujian kerangka model penelitian. Variabel kualitatif kategorikal seperti kelompok perguruan tinggi/universitas dari responden juga dianalisis untuk melihat apakah terdapat perbedaan kelima dimensi budaya antar kategori variabel tersebut menggunakan MANOVA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara dimensi long term orientation dengan efikasi diri sementara korelasi negatif signifikan ditemukan antara dimensi power distance dan efikasi diri. Sementara itu, dimensi budaya power distance dan uncertainty avoidance memiliki korelasi positif yang signifikan dengan performa akademik. Namun, efikasi diri tidak memiliki kemampuan untuk memediasi hubungan kelima variabel dimensi budaya dan performa akademik. Hasil analisis variabel kualitatif menunjukkan adanya perbedaan beberapa dimensi budaya secara simultan diantara kategori perguruan tinggi/universitas, residensi, keaktifan organisasi, metode belajar mahasiswa, dan daerah asal mahasiswa.

Education in college plays an important role in forming qualified human resources. Intellectual and practical abilities can be honed as best as possible during the lecture period so as to maximize the outcomes and achievements during that time. Academic performance itself can be influenced by various factors including individual, social and institutional factors.

This research aims to determine the relationship between Hofstede's five cultural dimensions and self-efficacy with academic performance using the PLS-SEM method in an exploratory context. In this research, the target respondents were Bachelor of Industrial Engineering students from colleges/universities that were registered as members of BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) in 2023. The research was conducted using the CVSCALE (Cultural Value Scale) questionnaire to measure cultural dimensions based on Hofstede's theory and the GSES-12 questionnaire to measure self-efficacy. The five cultural dimensions and self-efficacy become independent variables while academic performance becomes the dependent variable in testing the research model framework. Categorical qualitative variables such as the respondent's college/university group were also analyzed to see whether there were differences in the five cultural dimensions between these variable categories using MANOVA.

The results showed that there was a significant positive correlation between the long term orientation dimension and self-efficacy while a significant negative correlation was found between the power distance dimension and self-efficacy. Meanwhile, the cultural dimensions of power distance and uncertainty avoidance have a significant positive correlation with academic performance. However, self-efficacy does not have the ability to mediate the relationship between the five cultural dimension variables and academic performance. The results of the qualitative variable analysis show that there are differences in several cultural dimensions simultaneously between the categories of college/university, residency, organizational activity, student's learning methods, and student's area of origin.


Kata Kunci : Dimensi Budaya Hofstede, Efikasi Diri, Performa Akademik

  1. S1-2023-410292-abstract.pdf  
  2. S1-2023-410292-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-410292-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-410292-title.pdf  
  5. S1-2024-410292-abstract.pdf  
  6. S1-2024-410292-bibliography.pdf  
  7. S1-2024-410292-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2024-410292-title.pdf