Analisis Persebaran Reservoir Hidrokarbon Menggunakan Inversi Berbasis Model dan Inversi Stokastik di Lapangan "Nawasena" Cekungan Jawa Timur Utara
YUDHA ARISANDHY SINTUWARDHANA, Dr. Sudarmaji, S. Si., M. Si. ; Pandu Patria, S. Si., M. Eng.
2024 | Skripsi | GEOFISIKA
Lapangan Nawasena
berada di Cekungan Jawa Timur Utara dengan target Formasi Kujung I yang telah
terbukti sebagai reservoir hidrokarbon yang produktif di Cekungan Jawa Timur
Utara. Litologi utama penyusun reservoir Formasi Kujung I adalah batuan
karbonat, napal, dan shale. Pada
penelitian ini, dilakukan analisis inversi seismik berbasis model dan inversi
seismik stokastik untuk mengetahui persebaran zona reservoir berupa porous carbonate pada Formasi Kujung I.
Data yang digunakan meliputi data seismik 3D Pre-Stack Time Migration,
dua buah data sumur, dan dua buah horizon. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa inversi seismik stokastik dapat menunjukkan lapisan-lapisan
tipis zona reservoir di Formasi Kujung I dengan resolusi mencapai 1 ms
dibandingkan dengan hasil inversi seismik berbasis model. Hasil peta inversi
impedansi akustik dari inversi berbasis model dan inversi stokastik menunjukkan
dominasi zona reservoir berupa porous carbonate pada patch reef karbonat dengan arah timur
laut menuju barat daya dengan zona non reservoir berupa napal pada tepi patch reef bagian timur laut. Hasil
inversi stokastik menunjukkan kehadiran tight carbonate pada bagian
tengah patch reef karbonat sedangkan
hasil inversi berbasis model tidak menunjukkan adanya kehadiran tight
carbonate tersebut. Hasil inversi berbasis model dan inversi stokastik
menunjukkan kesesuaian dengan data produksi perusahaan yang menyatakan bahwa
sumur S-3 merupakan sumur kering karena berada pada litologi napal dan struktur
rendah sedangkan sumur S-4 merupakan sumur produktif karena berada pada litologi
porous carbonate dan struktur yang tinggi. Oleh karena itu, inversi
seismik berbasis model dan inversi seismik stokastik mampu menunjukkan arah
persebaran zona reservoir serta penyebab adanya sumur kering dan sumur
produktif.
The Nawasena Field is located in the North East Java
Basin, with the Kujung I Formation as a target, proven to be the productive
hydrocarbon reservoirs in the North East Java Basin. The primary lithologies
constituting the Kujung I Formation reservoir are carbonate rocks, marl, and shale.
In this study, model based and stochastic seismic inversion were conducted to
determine the distribution of reservoir zones, specifically porous carbonates
in the Kujung I Formation. The data used included 3D Pre-Stack Time Migration
seismic data, two well datasets, and two horizon datasets. The results of this
research indicate that stochastic seismic inversion can reveal thin layers of
reservoir zones in the Kujung I Formation with a resolution of up to 1 ms
compared to the results of model-based seismic inversion. The inversion maps of
acoustic impedance from both model-based and stochastic inversions show the
dominance of porous carbonate reservoir zones on the patch reef carbonate, trending from northeast to
southwest, with non-reservoir zones consisting of marl at the northeastern edge
of the patch reef. Stochastic inversion results indicate the
presence of tight carbonate in the central part of the patch reef carbonate,
while the model-based inversion results do not show the presence of tight
carbonate. The results of both model-based and stochastic inversions align with
the company's production data, stating that Well S-3 is a dry hole due to its
location in marl lithology and low structure, while Well S-4 is a productive
well as it is located in porous carbonate lithology and high structure.
Therefore, model-based seismic inversion and stochastic seismic inversion are
qualified to determine the direction of reservoir zone distribution and the
reasons for dry hole and productive well.
Kata Kunci : Interpretasi Seismik, Inversi Berbasis Model, Inversi Stokastik, Impedansi Akustik, Batuan Karbonat