Laporkan Masalah

Analisis Peran Akademisi dalam Sinergi Pentahelix untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sleman

Muhammad Ilham Gibran, Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes; Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes

2024 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

ANALISIS PERAN AKADEMISI DALAM SINERGI PENTAHELIX UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN SLEMAN 

Latar Belakang: Stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan di banyak provinsi Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pendekatan sinergi Pentahelix, yang melibatkan banyak pemangku kepentingan termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), sedang diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi peran akademisi dari Departemen Gizi Kesehatan UGM dalam menangani stunting di Kabupaten Sleman.

Metode: Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dilakukan di Departemen Gizi Kesehatan UGM. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan yang dipilih melalui purposive sampling, berfokus pada individu yang terlibat dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Sleman.

Hasil: Akademisi berkontribusi dalam penanganan stunting di Kabupaten Sleman melalui tri dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan peran ini dipengaruhi oleh pemahaman menyeluruh tentang stunting, motivasi tinggi, serta tanggung jawab moral. Dukungan kebijakan dan sumber daya di tingkat departemen, fakultas, hingga universitas memperkuat peran akademisi. Sinergi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi perguruan tinggi, masyarakat, dan media, terbukti esensial dalam penanganan stunting, meskipun dihadapkan pada tantangan seperti ego sektoral, perbedaan prioritas, serta keterbatasan sumber daya manusia dan kebijakan.

Simpulan: Keterlibatan akademisi dalam sinergi pentahelix dipengaruhi oleh faktor personal, lingkungan, dan tingkah laku sesuai dengan Triadic Reciprocal Determinism - Social Cognitive Theory, Perbaikan berkelanjutan diperlukan untuk mewujudkan sinergi yang dalam pengelolaan stunting.

THE ANALYSIS OF THE ROLE OF ACADEMIA IN ENHANCING PENTAHELIX COLLABORATION FOR STUNTING REDUCTION IN SLEMAN DISTRICT

 

Background: Stunting remains a critical public health issue in various Indonesian provinces, including the Sleman District of Yogyakarta's Special Region (DIY). The Pentahelix approach, incorporating diverse stakeholders like Universitas Gadjah Mada (UGM), is actively being implemented to combat this challenge.

Objective: This study investigates the contribution of UGM’s Department of Health Nutrition academics in combating stunting within the Sleman District.

Method: Employing a qualitative case study approach, this research was conducted at UGM's Department of Health Nutrition. Key informants, selected via purposive sampling and involved in stunting mitigation efforts in Sleman District, participated in comprehensive in-depth interviews.

Results: The role of academics in stunting management within the Sleman District manifests through the tripartite mission of higher education: teaching, research, and community engagement. This role is effectively bolstered by extensive knowledge of stunting issues, strong motivation, and a sense of ethical responsibility, complemented by supportive policies and resource allocation at departmental, faculty, and university levels. The Pentahelix collaboration, uniting government, private sector, academia, community, and media, is crucial in addressing stunting, yet it confronts challenges like compartmentalized thinking, varying priorities, and constraints in human resources and policy frameworks.

Conclusion: The effective participation of academics in the Pentahelix framework is shaped by a blend of individual, environmental, and behavioral factors, aligned with the principles of Triadic Reciprocal Determinism - Social Cognitive Theory. Ongoing enhancement and refinement are vital for achieving optimal collaboration and effectiveness in stunting management.

Kata Kunci : Stunting, Akademisi, Sinergi pentahelix

  1. S1-2024-441945-abstract.pdf  
  2. S1-2024-441945-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-441945-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-441945-title.pdf