KAJIAN EFISIENSI PENYALURAN AIR IRIGASI STUDI KASUS: DAERAH IRIGASI PEKIK JAMAL
FEBBY PRASTICA I, Prof. Dr. Ir. Fatchan Nurrochmad., M.Agr;Dr. Ir. Istiarto., M.Eng
2024 | Tesis | MAGISTER TEKNIK SIPIL
Ketersediaan air sebagai elemen krusial dalam
keberlanjutan hidup menjadi fokus utama dalam penelitian ini terkait
pengelolaan sumber daya air di Daerah Irigasi (DI) Pekik Jamal yang mencakup sebagian wilayah Kecamatan
Panjatan dan Wates. Dalam kurun waktu tiga tahun (2019-2021), pemahaman
mengenai keseimbangan air, menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi
penyaluran air irigasi dan mengatasi tantangan dalam pengelolaan air. Permasalahan utama yang
menjadi fokus adalah pembagian golongan irigasi dan efisiensi penyaluran air
irigasi.
Penelitian ini memfokuskan analisis pada keseimbangan air
selama periode tiga tahun (2019-2021) di DI Pekik Jamal, dengan penekanan
khusus pada dampak keseimbangan air terhadap efisiensi penyaluran air dan
pembagian golongan irigasi di daerah tersebut. Meskipun kompleksitas faktor
eksternal diakui, seperti perubahan iklim global atau perubahan pola penggunaan
lahan, penelitian ini memiliki batasan dalam memperdalam aspek-aspek tersebut.
Metode yang digunakan melibatkan Penman-Monteith modifikasi untuk menghitung
evaporasi, uji konsistensi data hujan dengan RAPS, perhitungan hujan rerata
dengan metode aljabar, dan analisis kebutuhan irigasi dengan metode FAO (KP-01
Perencanaan Jaringan Irigasi, 2013).
Hasil penelitian ini implementasi pola pembagian
golongan pada sistem DI Pekik Jamal dengan membagi menjadi
dua golongan
memberikan dampak positif terhadap efisiensi pengelolaan air, distribusi air
secara adil, dan peningkatan produktifitas pertanian dari hasil pemanfaatan
lahan yang optimal. Keseimbangan air yang terjadi di DI Pekik Jamal menunjukkan bahwa terdapat fluktuasi
dalam ketersediaan air, seperti pada awal golongan 1 pada MT 1 bulan Agustus yang sangat
memaksimalkan air yang ada di intake. Sebaliknya, pada MT 2 dan golongan 2 MT 1
awal hingga pertengahan bulan masa tanam saat musim penghujan, bisa terjadi banjir. Peningkatan signifikan dalam
efisiensi penyaluran air irigasi dari tahun 2019-2021 dengan nilai 70% pada periode 2018-2019, 76,47% pada periode 2019-2020 dan 82%
pada periode 2020-2021 dimana posisi terbaik yang dicapai.
The The
availability of water as a crucial element in the sustainability of life is the
main focus of this research related to water resources management in the Pekik
Jamal Irrigation Area (DI) which covers part of the Panjatan and Wates
Districts. Within three years (2019-2021), understanding the water balance
becomes very important to improve the efficiency of irrigation water
distribution and overcome challenges in water management. The main issues to
focus on are the division of irrigation groups and the efficiency of irrigation
water delivery.
This study
focuses on the analysis of water balance over three years (2019-2021) in DI
Pekik Jamal, with particular emphasis on the impact of water balance on water
delivery efficiency and irrigation class allocation in the area. Although the
complexity of external factors is recognized, such as global climate change or
changes in land use patterns, this study has limitations in deepening these
aspects. The methods used involved modified Penman-Monteith to calculate
evaporation, rainfall data consistency test with RAPS, calculation of average
rainfall with the algebraic method, and analysis of irrigation demand with FAO
method (KP-01 Irrigation Network Planning, 2013).
The results
of this study are the implementation of the group division pattern in the DI
Pekik Jamal system by dividing into two groups which has a positive impact on
the efficiency of water management, fair water distribution, and increased
agricultural productivity from optimal land utilization. The water balance that
occurs in DI Pekik Jamal shows that there are fluctuations in water
availability, such as at the beginning of group 1 in MT 1 in August which
greatly maximizes the water in the intake. Conversely, in MT 2 and group 2 MT 1
in the early to mid-month planting period during the rainy season, flooding can
occur. A significant increase in the efficiency of irrigation water delivery
from 2019-2021 with a value of 70% in the 2018-2019 period, 76.47% in the 2019-2020
period, and 82% in the 2020-2021 period where the best position was achieved.
Kata Kunci : efisiensi penyaluran air irigasi, distribusi air, manajemen irigasi, pengelolaan air berkelanjutan