Spiritualitas Ekologi dalam Gerakan Sosial Warga Wadas
Hendrawan Djody Saputro, Dr. Hakimul Ikhwan, S. Sos., M.A.
2023 | Skripsi | Sosiologi
Hadirnya gerakan sosial di Desa Wadas dipicu oleh terdapatnya rencana tambang andesit yang akan digunakan sebagai suplai bahan baku bagi pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener. Kemudian warga Wadas khawatir akan dampak penambangan terhadap keutuhan alam serta keberlanjutan hidup mereka. Hal ini telah mendorong warga Wadas melakukan gerakan perlawanan untuk menolak rencana penambangan.
Penelitian ini mengkaji spiritualitas ekologi warga Wadas dalam gerakan perlawanan tersebut. Kemudian terdapat berbagai aksi simbolik dan pembawaan narasi ekologis dalam gerakan perlawanan yang dilakukan warga Wadas. Metode studi kasus digunakan untuk menggali spiritualitas ekologi warga Wadas. Peneliti turut mendayagunakan teori ekosofi, Pluriverse, dan gerakan sosial baru dalam penelitian ini. Selanjutnya teknik pengumpulan data primer meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, peneliti turut menggunakan data sekunder sebagai pendukung yang berasal dari buku, jurnal serta artikel dan berita di internet.
Temuan penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, warga Wadas memiliki kesadaran kolektif tentang pelestarian alam yang salah satunya terbangun dari terdapatnya peristiwa di masa lalu mengenai bencana alam yang pernah melanda pemukiman warga. Kondisi ini turut menjadikan warga Wadas memiliki pandangan hidup mengenai alam sebagai bagian penting dari kehidupan, serta memosisikan alam sebagai subjek bukan objek yang patut dieksploitasi. Kedua, gerakan sosial warga Wadas mengkonstruksi spiritualitas ekologi yang dibangun dari kearifan lokal masyarakat terkait relasi kehidupan manusia dengan alam. Kemudian gerakan perlawanan warga Wadas memiliki karakteristik gerakan sosial baru dengan menghadirkan gerakan sosial berbasis ekologi.
The social movement in Wadas Village was triggered by a plan to mine andesite to supply raw materials for the construction of the Bener Dam National Strategic Project. Wadas residents are concerned about the impact of mining on the integrity of nature and the sustainability of their lives. This has encouraged Wadas residents to carry out resistance movements to reject the mining plan.
This research examines the eco-spirituality of Wadas residents in the resistance movement. Then there are various symbolic actions and the carrying of ecological narratives in the resistance movement carried out by Wadas residents. The case study method is used to explore the eco-spirituality of Wadas residents. Researchers also utilize the theory of ecosophy, Pluriverse, and new social movements in this research. Furthermore, primary data collection techniques include observation, interviews, and documentation. In addition, researchers also used secondary data as support from books, journals, and articles or news on the internet.
The research findings show two things. First, Wadas residents have a collective consciousness of nature conservation, one of which is built from past events regarding natural disasters that have hit residential areas. This condition also makes Wadas residents have a view of life regarding nature as an important part of life, and positioning nature as a subject rather than an object that should be exploited. Second, the social movement of Wadas residents constructs eco-spirituality built from local wisdom related to the relationship between human life and nature. Then the resistance movement of Wadas residents has the characteristics of a new social movement by presenting an ecology-based social movement.
Kata Kunci : gerakan sosial, spiritualitas ekologi, warga wadas