Laporkan Masalah

PENGARUH IBU BEKERJA TERHADAP PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA

Devi Setianingsih, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini didasari oleh adanya perbedaan hasil mengenai ibu bekerja berpengaruh positif atau negatif terhadap prevalensi stunting. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa di negara berkembang, ibu bekerja memiliki pengaruh dalam meningkatkan probabilitas stunting anak dikarenakan ibu bekerja dianggap memiliki waktu lebih sedikit untuk mengasuh anak. Penelitian ini mengestimasi pengaruh ibu bekerja secara umum dan secara khusus yaitu membedakan berdasarkan garis kemiskinan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 3 (di tahun 2014). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah stunting dan variabel bebasnya adalah ibu bekerja. Hasil estimasi dalam penelitian ini, secara umum ibu bekerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap prevalensi stunting. Akan tetapi, berdasarkan garis kemiskinan terdapat perbedaan, yaitu pada rumah tangga di bawah garis kemiskinan, ibu bekerja tidak berpengaruh signifikan terhadap probabilitas anak stunting. Pada rumah tangga di atas garis kemiskinan, ibu bekerja memiliki pengaruh dalam menurunkan probabilitas stunting pada anak sebesar 3,8%. Dengan menginteraksikan variabel ibu bekerja dan pendidikan ibu, hasil estimasi menunjukkan bahwa pada rumah tangga di atas garis kemiskinan, ibu bekerja memiliki pengaruh dalam menurunkan probabilitas stunting pada anak sebesar 5,5%. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk memberdayakan perempuan melalui pendidikan dan akses pekerjaan. Penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan bagi pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan yang memfasilitasi dan mendukung ibu bekerja yang setara pada lingkungan kerja dan akses pendidikan yang layak bagi perempuan. Hal tersebut diharapkan dapat dijadikan mekanisme untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

 

This study builds on the debate whether working mothers have a positive or negative effect on the prevalence of stunting. Some studies show that in developing countries, working mothers have an effect in increasing the probability of stunting because they are considered to have less time to take care for children. This study used data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 3 (in 2014). The outcome variable was children stunting and the variable of interest was the mother’s working status. The main finding suggest that the mother’s working status has no significant result to children’s stunting. However, based on the poverty line, in households below the poverty line, working mother do not have significant effect on the probability of children being stunted. Meanwhile, in households above the poverty line, working mothers have an effect in reducing the probability of stunting in children by 3.8%. This research could contribute to empower women through education and access to employment. It could also become a reference for policy makers to create policies that facilitate and support working mothers in an equal work environment and access to adequate education for women. This condition is expected as a mechanism to reduce stunting rates in Indonesia.

Kata Kunci : stunting, working mother status, IFLS, logit

  1. S2-2024-486265-abstract.pdf  
  2. S2-2024-486265-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-486265-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-486265-title.pdf