Laporkan Masalah

Strategi Penghidupan Berkelanjutan Petani Kopi Anggota Koperasi Kebun Makmur Hargobinangun Pasca Erupsi Merapi Tahun 2010

Lupiya Cintantya Anindita, Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., MT, M.Sc.

2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Bencana erupsi Merapi tahun 2010 merupakan guncangan atau shock yang dirasakan oleh masyarakat sekitar Merapi, khususnya masyarakat sektor pertanian yakni petani kopi ini menimbulkan perubahan aset penghidupan, kebijakan, dan strategi penghidupan. Penghidupan yang berkelanjutan ditunjukkan dengan strategi yang dipilih dan kesiapsiagaan para petani kopi dalam menghadapi bencana, sehingga penelitian mengenai strategi penghidupan ini diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi aset penghidupan sebelum dan sesudah bencana, (2) menganalisis strategi penghidupan untuk mencapai penghidupan berkelanjutan.

Penelitian ini dilakukan pada petani kopi anggota Koperasi Kebun Makmur dengan pemilihan sampel dengan metode sensus. Pengambilan data menggunakan kuisioner yang diolah menggunakan Method of Successive Interval (MSI) dan wawancara mendalam secara bersamaan. Analisis data dilakukan dengan mix method yang menggabungkan hasil analisis secara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan aset pada periode bencana yang ditunjukkan oleh berkurangnya penguasaan para petani terhadap modal yang dimiliki. Perubahan ini memberikan atau memicu para penentu kebijakan untuk membentuk kebijakan baru yang disebabkan oleh bencana yang terjadi. Kebijakan yang dibentuk ini berupa kebijakan relokasi dan penentuan kawasan rawan bencana, serta pembinaan pengetahuan wisata oleh institusi dan pemerintah. Munculnya kebijakan tersebut menimbulkan pembaruan strategi penghidupan yang dilakukan oleh para petani dengan alur yang melalui 3 fase utama, yakni fase awal yang menggambarkan bertahan dengan bantuan ini menggunakan jenis strategi survival, fase kedua yang menggambarkan adaptasi petani dalam pemanfaatan sumberdaya ini menggunakan jenis strategi konsolidasi untuk tujuan meningkatkan stabilitas ekonomi, dan fase ketiga menggambarkan penghidupan berkelanjutan menggunakan jenis strategi akumulatif yang dipicu oleh adanya keberlanjutan sektor pariwisata.

The 2010 Merapi eruption disaster was a shock felt by the people around Merapi, especially people in the agricultural sector, namely coffee farmers, which caused changes in livelihood assets, policies, and livelihood strategies. Sustainable livelihoods are demonstrated by the strategies chosen and the preparedness of coffee farmers in facing disasters, so research on these livelihood strategies is needed. This research aims to (1) identify livelihood assets before and after a disaster, (2) analyze livelihood strategies to achieve sustainable livelihoods.

This research was conducted on coffee farmers who are members of the Kebun Makmur Cooperative by selecting samples using the census method. Data were collected using a questionnaire which was processed using the Method of Successive Interval (MSI) and in-depth interviews simultaneously. Data analysis was carried out using a mix method which combines the results of qualitative and quantitative analysis.

The research results show that there are changes in assets during the disaster period as indicated by the reduction in farmers' control over their capital. This change helps the policy makers to form new policies caused by the disaster that occurred. The policies formed are in the form of relocation policies and determining disaster-prone areas, as well as fostering tourism knowledge by institutions and the government. The emergence of this policy gave rise to a renewal of livelihood strategies carried out by farmers with a flow that goes through 3 main phases, namely the initial phase which describes surviving with this assistance using a type of survival strategy, the second phase which describes the adaptation of farmers in utilizing these resources using a type of consolidation strategy for the purpose of increasing economic stability, and the third phase describes sustainable livelihoods using a type of accumulative strategy impacted by the sustainability of the tourism sector.

Kata Kunci : petani, keberlanjutan, aset penghidupan, strategi, penghidupan berkelanjutan / farmers, sustainability, livelihood assets, strategies, sustainable livelihoods

  1. S1-2024-438810-abstract.pdf  
  2. S1-2024-438810-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-438810-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-438810-title.pdf