A Critical Discourse Analysis of Sexual Violence Narratives in The Jakarta Post
RAHMA AZ-ZAHRA, Dr. Ni Gusti Ayu Roselani, M.A.
2024 | Skripsi | SASTRA INGGRIS
Penelitian ini mengkaji konstruksi diskursif korban perkosaan di The Jakarta Post dengan menganalisis 67 artikel yang diterbitkan antara 2016 dan 2023. Dengan menerapkan metodologi Analisis Wacana Kritis berbantuan korpus, penelitian ini menggunakan analisis korelasi untuk mengeksplor klausa yang mengandung frasa "korban perkosaan," kata-kata yang dihasilkan dari sketsa kata frasa ini, dan kata-kata sentimen dalam dataset. Pengumpulan data melibatkan mentransfer artikel-artikel ke dalam dokumen berformat .xlsx, kemudian mengekstraknya menjadi dokumen berformat .txt dan memprosesnya menggunakan Sketch Engine.
Temuan penelitian ini mengungkap adanya fokus yang signifikan pada usia korban, terutama di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah, menyoroti fenomena yang memprihatinkan bahwa sebagian besar korban kekerasan perkosaan adalah remaja. Penelitian ini menganjurkan penggunaan bahasa yang berpusat pada korban untuk memfasilitasi wacana publik yang lebih berempati. Meskipun mengakui ketanggugan korban perkosaan, penelitian ini mengidentifikasi kekurangan dalam layanan kesehatan seksual dan reproduksi, tantangan hukum bagi korban remaja, dan kesenjangan dalam program bantuan korban. Penelitian ini menyerukan dukungan struktural yang komprehensif dan informasi hukum untuk mengatasi tantangan yang terus menerus dihadapi oleh para korban. Analisis sentimen menunjukkan penggunaan bahasa negatif yang disengaja, menekankan aspek yang mengganggu, memperkuat perlunya pelaporan objektif. Secara ringkas, penelitian ini menegaskan pentingnya pelaporan objektif, dukungan komprehensif, dan reformasi hukum untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh korban perkosaan.
This study examines the discursive construction of rape victims in The Jakarta Post by analyzing 67 articles published between 2016 and 2023. Employing a corpus-assisted critical discourse analysis methodology, the research utilizes concordance analysis to explore clauses containing the phrase "rape victim," words generated from a word sketch of this phrase, and sentiment words within the dataset. The data collection involves transferring the articles into a .xlsx file, then extracting it into a . txt file and processing it using Sketch Engine.
The findings reveal that there is a significant focus on the ages of victims, particularly among elementary and secondary school students, highlighting a concerning phenomenon that most rape victims are teenagers. The study advocates for victim-centered language to facilitate a more compassionate public discourse. While acknowledging the resilience of rape victims, the research identifies shortcomings in sexual and reproductive health services, legal legal calls for comprehensive support structures and legal reforms to address the persistent challenges faced by victims. Sentiment analysis indicates a deliberate use of negative language, emphasizing distressing aspects, reinforcing the need for objective reporting. In summary, the research underscores the importance of objective reporting, comprehensive support, and legal reforms to address diverse challenges encountered by rape victims.
Kata Kunci : newspaper, rape victim, critical discourse analysis, sentiment analysis.