Laporkan Masalah

Gambaran Kesehatan Reproduksi Pada Pria Yang Bekerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

LATHIFAH VOLETA ARTANTI, Hersinta Retno Martani, S.Kep., Ns., M.Kep.; Widyawati, S.Kp., M.Kes., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, maka polusi udara juga semakin meningkat dan berdampak pada kesehatan melalui senyawa BTEX dan timbal yang dihasilkan pada saat pengisian bensin di SPBU. Semakin tinggi dosis dan lama terpaparnya, maka semakin berbahaya pula dampak yang ditimbulkan bagi operator SPBU. Dampak tersebut dapat mengganggu berbagai sistem organ, termasuk sistem reproduksi.

Tujuan: Mengetahui gambaran kesehatan reproduksi pada pria yang bekerja di SPBU

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2023 di SPBU Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Subjek dalam penelitian ini adalah 251 operator pria yang bekerja ?1 tahun yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah International Index of Erectile Function (IIEF). Data dianalisis menggunakan analisis univariat.

Hasil: Hasil menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden yang sudah menikah (39,4%) memiliki cairan sperma dalam kondisi normal (69,3%). Mayoritas responden yang belum menikah (23,5%) memiliki kemampuan ejakulasi dalam kategori disfungsi berat (25,9%), dan sebagian responden yang sudah menikah (21,1%) memiliki hasrat seksual dalam kategori disfungsi ringan ke sedang (41,4%). 

Kesimpulan: Operator pria SPBU di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mayoritas mengalami masalah pada kesehatan reproduksi. Sebagian besar dari mereka mengalami masalah pada kemampuan ejakulasi dan hasrat seksualnya. APD dan personal hygiene sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari polusi di SPBU.

Background: With the increase in the number of motorized vehicles, air pollution is increasing and has an impact on health through BTEX and lead compounds produced when filling petrol at gas stations. The higher the dose and the longer the exposure, the more dangerous the impact will be for gas station operators. This impact can disrupt various organ systems, including the reproductive system.

Objective: To find out the overview of the reproductive health of men working at gas stations.

Method: This research is a quantitative descriptive study with a cross-sectional design conducted on August 2023 at gas stations in Yogyakarta City and Sleman Regency. The subjects in this study were 251 male operators who worked ?1 year who were selected using the consecutive sampling method. The instrument used is the International Index of Erectile Function (IIEF). Data were analyzed using univariate analysis.

Results: The results showed that more than half of married respondents (39,4%) had normal sperm fluid (69,3%). The majority of unmarried respondents (23,5%) had ejaculation ability in the severe dysfunction category (25,9%), and some married respondents (21,1%) had sexual desire in the mild to moderate dysfunction category (41,4 %).

Conclusion: The majority of male gas station operators in Yogyakarta City and Sleman Regency experience reproductive health problems. Most of them experience problems with their ejaculation ability and sexual desire. PPE and personal hygiene are very necessary to reduce the negative impact of pollution at gas stations.

Kata Kunci : bensin, kesehatan reproduksi, polusi, pria, SPBU

  1. S1-2024-455150-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455150-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455150-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455150-title.pdf