Laporkan Masalah

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kamomil (Matricaria chamomilla L) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans ATCC 25175 dan Kenaikan pH Saliva (Tinjauan Laboratoris In vitro)

Rina Suci Kurniawati, drg. Trianna Wahyu Utami, MD.Sc., Ph.D; drg. Asikin Nur, M. Kes., Ph.D

2023 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI

Saliva merupakan cairan bening di dalam rongga mulut yang dihasilkan dari kelenjar salivarius. Streptococcus mutans merupakan bakteri Gram negatif yang menjadi faktor etiologi utama karies dan pembentuk koloni primer biofilm di rongga mulut. Matricaria chamomilla L adalah bunga herbal yang kaya flavonoid dan fenolik sebagai antibakteri. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh ekstrak kamomil terhadap pertumbuhan S. mutans ATCC 25175 dan kenaikan pH saliva karena ditambahkan HCl 1N sebagai analogi refluks GERD.

Penelitian ini menggunakan uji pH dan antibakteri. Kultur S. mutans ATCC 25175 dalam BHI-B diberi perlakuan ekstrak 1,25%, 2,5%, 5?n saliva buatan pH 4,9 dengan perbandingan 1:l. Kontrol positif menggunakan klorheksidin glukonat 0,2?n NaCl sebagai kontrol negatif. Larutan dimasukkan ke dalam tabung untuk uji pH sedangkan lainnya ke dalam microplate sebanyak 100?l dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37? dengan dalam inkubator. Pengukuran menggunakan spektrofotometer Uv-vis dengan panjang gelombang 600 nm untuk uji antibakteri.

Data Saphiro-Wilk pada uji pH dan antibakteri menunjukkan (p<0>Friedman pada uji pH dan antibakteri menunjukkan (p<0>hipotesis diterima, yaitu ekstrak kamomil dapat meningkatkan pH saliva dan menghambat pertumbuhan S. mutans ATCC 25175. Uji post-hoc Wilcoxon pada uji pH menunjukkan (p<0>perlakuan ekstrak satu sama lain sedangkan pada uji antibakteri (p>0,05) tidak terdapat perbedaan antara perlakuan ekstrak satu sama lain. Kesimpulan ekstrak kamomil dapat meningkatkan pH saliva tapi masih dibawah kelompok kontrol. Ekstrak kamomil dapat menghambat pertumbuhan S. mutans ATCC 25175 dan kemampuannya diatas kelompok kontrol.

The salivary glands secrete a clear fluid known as saliva which is found in the oral cavity. Streptococcus mutans is the principal causative agent of dental caries and forms primary biofilm colonies in the oral cavity. Matricaria chamomilla L is the flower abundant in antimicrobial flavonoids and phenolics. The study's objectives were to ascertain how chamomile extract affected the development of S. mutans ATCC 25175 and raised saliva pH by adding 1N HCl as GERD reflux.

The S. mutans ATCC 25175 culture in BHI-B was treated with 1,25%, 2,5%, 5% extract and artificial saliva pH 4.9 by ratio of 1:l. The control group used 0,2% CHX and NaCl as a positive and negative. The solution was put into tubes for pH testing while the other was put into a microplate 100?l and incubated for 24 hours at 37? by incubator. Antimicrobial test is by UV-vis spectrophotometer with 600 nm.

Shapiro-Wilk data on pH and antimicrobial tests showed (p<0>Friedman's non-parametric test on pH and antimicrobial tests (p<0>S. mutans ATCC 25175. Wilcoxon post-hoc test on the pH test (p< 0>0.05) is not. The conclusion is that chamomile extract can increase saliva pH but is still below the control group but inhibiting the growth of S. mutans ATCC 25175 is above it.

Kata Kunci : Antimicrobial tests, Chamomile extract, pH salivary, Streptococcus mutans

  1. S1-2023-429978-abstract.pdf  
  2. S1-2023-429978-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-429978-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-429978-title.pdf  
  5. S1-2024-429978-abstract.pdf  
  6. S1-2024-429978-bibliography.pdf  
  7. S1-2024-429978-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2024-429978-title.pdf