Hubungan Karakteristik Sosiodemografi terhadap Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Pemilihan Obat Modern sebagai Swamedikasi Common Cold pada Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
NENTIN RENDAWANGI, Prof. Dr. Susi Ari Kristina, S.Farm., M.Kes., Apt.
2023 | Skripsi | FARMASI
Common cold adalah peradangan pada selaput lendir hidung akibat infeksi virus sehingga menyebabkan hidung tersumbat, batuk, pilek, dan gejala lainnya. Meskipun common cold dapat sembuh dengan sendirinya, penyakit ini kerap kali terjadi dan dapat didiagnosis sendiri. Mahasiswa dinilai merupakan kelompok yang sudah matang untuk mengambil keputusan terutama pengobatan untuk dirinya sendiri sehingga penting untuk mereka paham mengenai common cold dan pemilihan obat untuk swamedikasinya. Oleh karena itu, pasar obat modern yang menangani gejala common cold pun termasuk tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosiodemografi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan tingkat pengetahuan common cold serta persepsi pemilihan mahasiswa dalam menggunakan obat modern sebagai swamedikasi common cold, dan melihat hubungan antara tingkat pengetahuan common cold dengan tingkat persepsi pemilihan penggunaan obat modern sebagai swamedikasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling serta instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui gambaran karakteristik sosiodemografi, tingkat pengetahuan dan tingkat persepsi pemilihan responden. Selanjutnya, dilakukan analisis chi square untuk melihat hubungan antar variabel.
Pengambilan sampel berlangsung selama satu minggu dan menghasilkan
137 responden mahasiswa UGM. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara usia dan fakultas responden terhadap tingkat pengetahuan common
cold, dengan p value sebesar 0,049 dan <0> common cold pada mahasiswa UGM dipengaruhi oleh perbedaan usia
dan juga fakultas, sedangkan tingkat persepsi pemilihan tidak terbukti dapat
dipengaruhi oleh usia, fakultas, IPK, tempat tinggal, uang bulanan, hingga frekuensi
terkena common cold.
Common cold is an inflammation of the nasal mucous membranes due to a viral infection, causing nasal congestion, coughing, runny nose and other symptoms. Although the common cold can heal on its own, this disease occurs frequently and can be diagnosed on its own. Students are considered to be a group that is mature enough to make decisions, especially about treatment for themselves, so it is important for them to understand the common cold and choosing self medication. Therefore, the market for modern medicines that treat the symptoms of the common cold is tremendous.
This study aims to determine the relationship between the sociodemographic characteristics of Gadjah Mada University students and the level of knowledge of common cold and students' confidence in using modern medicine as self-medication for common cold, and to see the relationship between the level of knowledge of common cold and the level of confidence in using modern medicine as self-medication. This research is a quantitative research with a crosssectional approach. The sampling technique was carried out using a purposive sampling method and the research instrument was a questionnaire. Data analysis was carried out descriptively to describe the sociodemographic characteristics, level of knowledge and level of confidence. Furthermore, chi square analysis was performed to see the relationship between each variables.
The sampling took place for a week and produced 137 respondents. The
results of the analysis show that there is a relationship between the respondent's
age and faculty on their level of common cold knowledge, with a p value of 0.049
and <0>
Kata Kunci : Swamedikasi, Obat Modern, Common Cold, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Persepsi Pemilihan