Analisis Nilai Conformity Index dan Homogeneity Index pada Teknik IMRT dan VMAT untuk Terapi Radiasi Kanker Laring
Feladyar Muhammad Kautsar, Ir. Anung Muharini, M. T., IPM. ; Darmawati, S. T., M. Si., F. Med.
2024 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR
Kanker laring merupakan kasus kanker area head-and-neck yang paling umum terjadi di dunia. Teknik radioterapi yang berbeda, yaitu IMRT dan VMAT untuk kasus kanker laring akan menghasilkan paparan dosis yang berbeda, baik pada target maupun pada Organ-At-Risk (OAR).
Variabel terikat yang digunakan adalah nilai CI, nilai HI, cakupan volume target, dan dosis OAR. Penelitian dilakukan dengan membuat perencanaan ulang teknik IMRT dari pasien yang sudah diterapi dengan teknik VMAT.
Hasil yang diperoleh adalah nilai CI pada PTV 70, 60, dan 54 untuk IMRT sebesar 0,7586; 0,6471; dan 0,1767; sedangkan untuk VMAT sebesar 0,7414; 0,6629; dan 0,1733. Perbedaan tidak signifikan kecuali pada PTV 60. Nilai HI pada PTV 70, 60, dan 54 untuk IMRT sebesar 0,0831; 0,2009; dan 0,2236; sedangkan untuk VMAT sebesar 0,089; 0,1867; dan 0,2395 dimana semua perbedaan nilai HI tidak signifikan. Hasil analisis cakupan volume target juga menunjukkan perbedaan tidak signifikan. Dosis OAR yang didapat menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada dosis rerata dimana dosis VMAT lebih rendah, namun perbedaan tidak signifikan pada dosis minimum dan maksimum. Dapat disimpulkan bahwa teknik VMAT lebih baik untuk terapi kanker laring.
Laryngeal cancer is the most common case of head-and-neck cancer in the world. Different radiotherapy techniques, namely IMRT and VMAT for laryngeal cancer cases will result in different dose exposure, both to the target and to the Organ-At-Risk (OAR).
The dependent variables used are CI value, HI value, target volume coverage, and OAR dose. The study was conducted by re-planning the IMRT technique from patients who had been treated with the VMAT technique.
The results obtained were CI values at PTV 70, 60, and 54 for IMRT 0.7586; 0.6471; and 0.1767; while for VMAT of 0.7414; 0.6629; and 0.1733. The differences were not significant except for PTV 60 only. HI values at PTV 70, 60, and 54 for IMRT were 0.0831; 0.2009; and 0.2236; while for VMAT they were 0.089; 0.1867; and 0.2395 where all differences in HI values were not significant. The results of the target volume coverage analysis also showed insignificant differences. The OAR dose obtained showed a significant difference in the mean dose where the VMAT dose was lower, but not significant in the minimum and maximum doses. It can be concluded that the VMAT technique is better than IMRT for laryngeal cancer therapy.
Kata Kunci : Kanker Laring, IMRT, VMAT, Conformity Index, Homogeneity Index