Laporkan Masalah

Pembuatan WebGIS Lokasi Reklame di Kota Yogyakarta Tahun 2022

Aisha Heyda, Heri Sutanta, ST., M.Sc.,Ph.D.

2023 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Media informasi iklan menjadi salah satu bagian terpenting untuk pebisnis dalam memperkenalkan dan mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan. Salah satu media iklan yang biasa digunakan adalah reklame. Reklame banyak dipasang di lokasilokasi strategis yang banyak dilihat oleh masyarakat umum. Tidak jarang reklame di pasang dengan ukuran yang cukup besar sehingga dapat dilihat oleh masyarakat pada jarak pandang yang jauh. Keberadaan reklame di pinggir jalan dengan ukuran yang cukup besar dapat berpengaruh pada tata ruang kota. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat. Sebagai contoh banyaknya pemasangan reklame di Kota Yogyakarta mengharuskan pemerintah dapat mengelola dan mengontrol pemasangan reklame. Selain pemerintah, masyarakat yang ingin mendirikan reklame perlu merencanakan pemasangan reklame. Agar tidak terjadi pemasangan reklame tanpa izin yang menyebabkan ketidakteraturan tata ruang kota. Oleh karena itu, perlu adanya visualisasi lokasi reklame yang disajikan dalam sebuah sistem informasi dalam sebuah website berbasis spasial (WebGIS).

Melalui WebGIS, data reklame yang masih dalam bentuk tabular dapat disajikan melalui peta visualisasi yang merepresentasikan persebaran reklame di Kota Yogyakarta. Website dibuat dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau yang sering disebut GIS. Pembuatan WebGIS ini dilakukan dengan menggunakan arsitektur dasar berupa client dan server. Client bekerja dalam penyajian informasi pada website menggunakan HTML, CSS, Javascript, dan PHP. Sedangkan server bekerja dalam pengelolaan basisdata menggunakan web PHPMyAdmin untuk mengelola basisdata pada MySQL. Peta yang disajikan dalam WebGIS ini dilengkapi dengan informasi pendukung berupa alamat berdirinya reklame, jenis reklame, isi/ naskah pada reklame, posisi berdirinya reklame, dan data foto reklame. Informasi-informasi ini disajikan dalam sebuah pop up. Selain itu, website ini menyediakan halaman untuk melakukan pengelolaan data reklame seperti menambahkan, menghapus, dan memperbaharui data reklame yang dapat dikelola oleh admin. 

Pengujian usabilitas juga dilakukan pada WebGIS menggunakan lima aspek yaitu aspek kebergunaan, aspek efektivitas, aspek efisiensi, aspek pemahaman pengguna, dan aspek kepuasan pengguna. Berdasarkan pengujian usabilitas, WebGIS dinilai layak dalam memberikan informasi persebaran reklame. Dengan demikian WebGIS ini dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk pemerintah saja tetapi masyarakat umum juga dapat menggunakan WebGIS tersebut untuk keperluan penentuan lokasi rencana pemasangan reklame yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan perizinan penyelenggaraan reklame. Sehingga tercipta kesesuaian terhadap tata ruang kota. 

Advertising information media is one of the most important parts for business people in introducing and promoting the goods or services offered. One of the advertising media commonly used is billboards. Many advertisements are placed in strategic locations that are widely seen by the general public. It is not uncommon for billboards to be installed in a size large enough so that they can be seen by the public at a long distance.  The presence of advertisements on the side of the road with a size that is quite large can have an impact on city spatial planning. This is of particular concern to local governments. For example, the large number of advertisements installed in the city of Yogyakarta requires the government to be able to manage and control the installation of advertisements. Apart from the government, people who want to set up advertisements need to plan the installation of advertisements. So that installation without permission does not occur which causes urban spatial planning irregularities. Therefore, it is necessary to visualize the location of advertisements presented in an information system on a spatial-based website (WebGIS).

Through WebGIS, advertisement data which is still in tabular form can be presented through a visualization map which represents the distribution of advertisements in the city of Yogyakarta. Websites are created by utilizing geographic information systems or what are often called GIS. The creation of WebGIS was carried out using a basic architecture in the form of a client and server. The client works in presenting information on the website using HTML, CSS, Javascript and PHP. Meanwhile, the server works in database management using the PHPMyAdmin web to manage the MySQL database. The map presented in WebGIS is equipped with supporting information in the form of the address of the advertisement, type of advertisement, content/script of the advertisement, position of the advertisement, and photo data of the advertisement. This information is presented in a pop up. Apart from that, this website provides a page for managing advertisement data such as adding, deleting and updating advertisement data which can be managed by the admin.

Usability testing is also carried out on WebGIS using five aspects, namely usability aspects, effectiveness aspects, efficiency aspects, user understanding aspects, and user satisfaction aspects. Based on usability testing, WebGIS is considered suitable for providing information on the distribution of advertisements. In this way, WebGIS can be used not only by the government, but the general public can also use WebGIS for the purposes of determining the location of plans to install advertisements which can be used as a guide in carrying out permits for advertising advertisements. So as to create conformity with the city's spatial planning

Kata Kunci : reklame, WebGIS, MySQL, PhpMyAdmin, uji usabilitas, tata ruang kota

  1. S1-2023-440253-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440253-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440253-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440253-title.pdf  
  5. S1-2024-440253-abstract.pdf  
  6. S1-2024-440253-bibliography.pdf  
  7. S1-2024-440253-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2024-440253-title.pdf