Laporkan Masalah

Hubungan antara Pengetahuan terkait Halitosis terhadap Perilaku Kebersihan Oral pada Siswa Usia 15-18 Tahun di SMA N 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Nia Puspita Ningrum, Prof.Dr.drg. Regina TC Tandelilin, M.Sc; Budi Rodestawati, S.KpG., MPH

2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI

Halitosis merupakan kondisi kesehatan oral yang didefinisikan sebagai bau tidak sedap dari rongga mulut dengan etiologi kompleks, yang dapat besumber dari faktor ekstrinsik dan intrinsik. Perilaku kebersihan oral yang kurang adekuat dapat menimbulkan berbagai masalah dirongga mulut dan berkaitan dengan timbulnya bau mulut atau halitosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan terkait halitosis dengan perilaku kebersihan oral pada siswa usia 15-18 tahun di SMA N 1 Banguntapan.

Penelitian potong lintang dilakukan terhadap 111 responden di SMA N 1 Bagnuntapan. Pengetahuan terkait halitosis diukur menggunakan kuesioner dan perilaku kebersihan oral diukur menggunakan Oral Hygiene Behavior Index. Hubungan antara karakteristik responden dengan perilaku kebersihan oral dianalisis mengguanakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney dan hubungan antara pengetahuan terkait halitosis dengan perilaku kebersihan oral dianalisis menggunakan uji korelasi spearman pada p<0>

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki pengetahuan terkait halitosis baik yaitu sebesar 55,9?n 82,9% responden memiliki perilaku kebersihan oral sedang. Hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara usia, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua serta penghasilan orang tua terhadap perilaku kebersihan oral. Didapatkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan terkait halitosis dengan perilaku kebersihan oral (p=0,03) dengan koefisien korelasi bernilai positif sebesar 0,282. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan orang tua terhadap perilaku kebersihan oral. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terkait halitosis dengan perilaku kebersihan oral pada siswa SMA N 1 Banguntapan dengan kekuatan hubungan lemah. Semakin baik pengetahuan terkait halitosis maka semakin baik perilaku kebersihan oral.


Halitosis is an oral health condition defined as an unpleasant odor from the oral cavity with complex etiology, which can originate from extrinsic and intrinsic factors. Inadequate oral hygiene behavior can cause various problems in the oral cavity and is related to the emergence of bad breath or halitosis. The aim of this study was to determine the relationship between knowledge related to halitosis and oral hygiene behavior in students aged 15-18 years at SMA N 1 Banguntapan.

A cross-sectional study was conducted on 111 respondents at SMA N 1 Bagnuntapan. Knowledge related to halitosis was measured using a questionnaire and oral hygiene behavior was measured using the Oral Hygiene Behavior Index. The relationship between respondent characteristics and oral hygiene behavior was analyzed using the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests and the relationship between knowledge related to halitosis and oral hygiene behavior was analyzed using the Spearman correlation test at p<0>

The study results showed that the majority of students had good knowledge regarding halitosis, namely 55.9% and 82.9% of respondents had moderate oral hygiene behavior. The results of the analysis showed that there was no significant relationship (p>0.05) between age, gender, parental education, parental employment and parental income on oral hygiene behavior. It was found that there was a significant relationship between knowledge related to halitosis and oral hygiene behavior (p=0.03) with a positive correlation coefficient of 0.282. Conclusion: there is no significant relationship between age, gender, parents' education, parents' occupation, and parents' income on oral hygiene behavior. There is a significant relationship between knowledge related to halitosis and oral hygiene behavior in students at SMA N 1 Banguntapan with a weak relationship strength. The better the knowledge regarding halitosis, the better the oral hygiene behavior.


Kata Kunci : Pengetahuan terkait halitosis, perilaku kebersihan oral, remaja

  1. S1-2024-440004-abstract.pdf  
  2. S1-2024-440004-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-440004-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-440004-title.pdf