Analisis Kesalahan Penggunaan Ending -at/eot/yeot- oleh Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Gadjah Mada
Qurrotul 'Ayni, Iva Hanani, S.S., M.A.
2023 | Skripsi | BAHASA KOREA
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan jenis kesalahan penggunaan ending -at/eot/yeot- oleh mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Gadjah Mada angkatan 2019. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Secara keseluruhan, metode kualitatif digunakan dengan penjabaran kata-kata biasa, sedangkan metode kuantitatif digunakan dalam penghitungan persentase kesalahan secara sederhana. Berikutnya, teori yang digunakan adalah teori terkait ending -at/eot/yeot- dan analisis kesalahan berbahasa. Teori terkait analisis kesalahan penggunaan ending menggunakan teori dari Jo, dkk. (2002) yang dibedakan menjadi tiga, yaitu kesalahan jenis penghilangan, substitusi, dan bentuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan jenis penghilangan, substitusi, maupun bentuk ditemukan dalam penelitian ini. Dari total 660 jawaban yang terkumpul, 65 jawaban di antaranya merupakan kesalahan jenis penghilangan, 10 jawaban merupakan jenis kesalahan substitusi, dan 29 jawaban merupakan jenis kesalahan bentuk sehingga jumlah keseluruhan jawaban salah adalah 104 jawaban, atau sekitar 15,75%. Apabila diurutkan, jenis kesalahan dengan frekuensi tertinggi berturut-turut adalah penghilangan > bentuk > substitusi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa orang Indonesia pemelajar bahasa Korea di tingkat menengah ke tingkat lanjutan dimungkinkan melakukan kesalahan penggunaan ending -at/eot/yeot-. Entah jenis kesalahan penghilangan, substitusi, maupun bentuk. Selain itu, kesalahan jenis apa pun dapat dilakukan oleh siapa pun, bahkan oleh pemelajar yang sudah berada di tingkat lanjutan.
This research aims to analyze and describe the types of errors in using the ending -at/eot/yeot- by students of the Korean Language and Culture study program at Gadjah Mada University class of 2019. Qualitative and quantitative methods were used in this research. Overall, qualitative methods are used with ordinary words, while quantitative methods are used in simple calculations of error percentages. Then, the theory used is the theory related to the ending -at/eot/yeot- and language error analysis. The theory related to the analysis of ending errors uses the theory from Jo, et al. (2002) which is divided into three, namely errors of the type of deletion, substitution, and form.
The research results show that errors in the types of deletion, substitution, and form were found in this research. From the total 660 answers collected, 65 of them were deletion errors, 10 answers were substitution errors, and 29 answers were form errors. The total number of incorrect answers was 104 answers or around 15.75%. When sorted, the types of errors with the highest frequency are deletion > form > substitution.
From this research, it can be concluded that Indonesian learners of the Korean language at the intermediate to advanced level are likely to make errors in using the ending -at/eot/yeot-. Whether the type of error is deletion, substitution, or form. Moreover, any type of mistake can be made by anyone, even advanced learners.
Kata Kunci : kesalahan berbahasa, ending -at/eot/yeot-, orang Indonesia pemelajar bahasa Korea, language errors, ending -at/eot/yeot-, Indonesian students of Korean language