Laporkan Masalah

Pelindungan Hukum Terhadap Pemegang Polis Atas Ditolaknya Pengajuan Klaim Asuransi Akibat Perbedaan Pemegang Polis dan Ahli Waris Tertanggung Pada PT. Zurich Topas Life Permata Bank (Studi Kasus Penetapan No.3/Pdt.P/2015/PN.Gin)

LIDDWITNA BR KABAN, Herliana, S.H.,M.Com.Law.,Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU HUKUM

    Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelindungan hukum terhadap pemegang polis atas ditolaknya pengajuan klaim asuransi akibat perbedaan pemegang polis dan ahli waris tertanggung serta menganalisis ratio decidendi hakim pada Penetapan No.3/Pdt.P/2015/PN.Gin terkait penolakan klaim yang diajukan pemegang polis. 

    Penulisan hukum ini merupakan penulisan hukum normatif atau kepustakaan yang didukung dengan wawancara narasumber untuk memeperjelas data sekunder. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan disajikan dengan metode deskriptif.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratio decidendi  hakim dalam Penetapan No.3/Pdt.P/2015/PN.Gin mengesampingkan isi perjanjian asuransi yang telah disepakati para pihak. Hal tersebut tidak dapat dibenarkan atas dasar pacta suntservanda dan sanctity of contract. Pelindungan hukum terhadap pemegang polis pada PT. Zurich Topas Life khususnya pada pemegang polis dalam perkara Penetapan No.3/Pdt.P/2015/PN.Gin tidak terlaksana secara maksimal akibat tidak terlaksananya klausula yang sebelumnya telah disepakati. Hukum positif terkait asuransi di Indonesia pada Pasal 246 KUHD dan Pasal 1 ayat (1) UU No 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian tidak mengatur bahwa penerima manfaat harus merupakan ahli waris tertanggung, namun dalam pelaksanaannya ditemukan aturan perusahaan yang mewajibkan bahwa penerima manfaat harus merupakan ahli waris tertanggung tanpa diikuti pencantuman data yang benar dalam polis sehingga menimbulkan kerugian bagi pemegang polis yang bukan ahli waris tertanggung. Terdapat pelindungan hukum terhadap pihak yang dirugikan yang diwujudkan melalui pelindungan hukum eksternal, preventif, represif, juga berdasarkan sifat dan prinsip asuransi.

    This research aims to find out analyze legal protection to policy holders for rejection of insurance claim submissions due to differences between policy holders and heirs of the insured. In addition, this research analyze the ratio decidendi in Determination No.3/Pdt.P/2015/PN. Gin related to the rejection of the claim.

    This research is a normative legal research method or literature supported by interviewees to clarify secondary data. The data obtained in the study were analyzed using qualitative methods and presented with descriptive methods.

    The results show that the ratio decidendi in Determination No.3/Pdt.P/2015/PN.Gin ignoring the clause of the insurance agreement agreed by the parties. This cannot be justified on the basis of the principle of pacta sunt servanda and sanctity of contract. Legal protection for policy holders at PT.Zurich Topas Life, especially for policy holders in the case of Determination No.3/Pdt.P/2015/PN.Gin is not implemented correctly due to the non-implementation of clauses that was previously agreed upon. The law related to insurance in Indonesia in Article 246 of the KUHD and Article 1 paragraph (1) of Law No. 40 of 2014 does not regulate that the beneficiary must be the heir of the insured, but in its implementation, there are company rules that require that the beneficiary must be the heir of the insured without the inclusion of correct data in the policy so as to cause losses to policy holders who are not the insured's heirs. There is legal protection for the aggrieved party which is given trough external, preventive, repressive legal protection, also based on the nature and principles inherent in insurance. 

Kata Kunci : Pelindungan Hukum, Ratio Decidendi, Perjanjian Asuransi, Legal Protection, Ratio Decidendi, Insurance Agreement

  1. S1-2023-458733-abstract.pdf  
  2. S1-2023-458733-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-458733-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-458733-title.pdf