Laporkan Masalah

Pastoral, Apokaliptik, dan Etika Lingkungan Hidup dalam Antologi Puisi Mantra Malam Karya Agustina Thamrin

Nawalre Nurshafa Iftikhar Bujanadi, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2023 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis narasi pastoral dan apokaliptik, serta etika lingkungan hidup dalam antologi puisi Mantra Malam (MM, 2018) karya Agustina Thamrin dengan menggunakan teori ekokritik Greg Garrard. MM adalah antologi yang sebagian besar puisi-puisinya membahas soal kondisi lingkungan dan hubungan ekologis pada pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Alasan dipilihnya MM sebagai objek material karena isu yang diangkat oleh Agustina bukan hanya persoalan rusaknya alam Meratus semata, namun merupakan representasi atas isu global terkait hubungan ekologis yang berdampak pada hubungan antarmanusia dan antara manusia dengan alam. Pengumpulan data dilakukan secara kualitatif dengan cara membaca objek material untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan data, kemudian disusul dengan analisis. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan temuan pertama melalui analisis narasi pastoral dan apokaliptik, yaitu MM menampilkan sebuah gagasan bahwa alam itu adaptif dan netral, tergantung bagaimana manusia memandangnya. Manusia perlu memanfaatkan hal tersebut untuk menciptakan keharmonisan ekologi. MM juga memiliki gagasan bahwa suku Dayak tidak seharusnya menunggu pertolongan magis ataupun spiritual, melainkan segera bergerak melawan ketertindasan untuk mengembalikan keharmonisan ekologi. Kedua, melalui analisis etika lingkungan hidup, ada perbandingan antara kaum kapitalis yang patriarki dengan suku Dayak yang cenderung bersikap feminis. Kapitalis memusatkan kepentingannya di atas unsur alam yang lain, sedangkan suku Dayak berjuang untuk menyetarakan hak antara manusia dan alam. Hal demikian menimbulkan bentrok dalam upaya harmonisasi ekologi.

This research aims to analyze pastoral and apocalyptic narratives, as well as environmental ethics in the poetry anthology Mantra Malam (MM, 2018) by Agustina Thamrin using Greg Garrard's ecocritical theory. MM is an anthology in which most of the poems talk about environmental conditions and ecological relationships in the Meratus mountains, South Kalimantan. The reason why MM was chosen as the material object was because the issue raised by Agustina was not only about the destruction of nature in Meratus, but was a representation of global issues related to ecological relations which have an impact on relations between humans and between humans and nature. Data collection was carried out qualitatively by reading material objects to obtain the required data. The method used in this research is analytical descriptive, which is done by describing the data, then followed by analysis. Based on the research results, the first finding was obtained through the analysis of pastoral and apocalyptic narratives, namely that MM presented the idea that nature is adaptive and neutral, depending on how humans view it. Humans need to take advantage of this to create ecological harmony. MM also has the idea that the Dayak tribe should not wait for magical or spiritual help, but should immediately move against oppression to restore ecological harmony. Second, through environmental ethics analysis, there is a comparison between patriarchal capitalists and the Dayak tribe who tend to be feminist. Capitalists focus their interests above other natural elements, while the Dayak tribe struggles to equalize rights between humans and nature. This has led to clashes in efforts to harmonize ecology.

Kata Kunci : ekokritik, pastoral, apokaliptik, etika lingkungan hidup, Mantra Malam

  1. S1-2023-439510-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439510-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439510-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439510-title.pdf