Kemiskinan dan Beban Pengasuhan Ganda Perempuan Pekerja Rumahan Generasi Sandwich
Latifa Nur Azizah, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si
2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Perempuan sebagai kelompok marginal kerap diidentifikasi sebagai pekerja di ruang domestik seperti mengurus rumah dan anak. Beban tersebut bertambah apabila perempuan berperan menjadi seorang pekerja terutama menjadi pekerja informal akibat kurangnya pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kondisi tesebut diperparah apabila perempuan yang bekerja di sektor informal harus menanggung konsekuensi sebagai generasi sandwich yang tidak hanya menanggung keluarga inti (suami, istri dan anak) tetapi juga menanggung generasi lain di atasnya seperti orang tua dan mertua bahkan tidak jarang cucunya.
Penelitian ini menggunakan konsep dari Miller yang menjelaskan bahwa generasi sandwich merupakan generasi yang diapit oleh dua atau tiga generasi lainnya sehingga menyebabkan beban pengasuhan ganda. Beban yang dimaksud yaitu beban sosial, emosional, fisik (Novak &Guest) dan finansial (Emmanuel). Kondisi ini kemudian berkaitan dengan dimensi faktor penyebab kemiskinan yang dialami oleh Perempuan Pekerja Rumahan generasi sandwich yaitu kemiskinan kultural, kemiskinan material dan kemiskinan struktural (Usman & Moeis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan deep interview, observasi dan dokumentasi kepada para informan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan temuan yang penting. Pertama, Perempuan Pekerja Rumahan generasi sandwich mengalami kemiskinan multidimensional karena memang sudah miskin turun temurun, tidak memiliki akses sumber daya yang memadai, serta kurangnya pengakuan terhadap pekerja informal di mata pemerintah sehingga tidak memiliki posisi sosial politik yang menguntungkan. Kedua, Perempuan Pekerja Rumahan tidak menginginkan anakanaknya mengalami beban pengasuhan ganda yang mereka rasakan yaitu beban emosional, beban fisik, beban sosial dan beban finansial. Dengan kata lain, terjadi pegeseran budaya bahwa generasi sandwich merupakan fenomena yang mulanya dianggap common sense menjadi fenomena yang membebani. Ketiga, generasi sandwich akan menjadi suatu permasalahan mendalam apabila individu/keluarga yang menanggung beban merupakan kelompok miskin.
Woman as marginalized group are often identified as domestic workers such as taking care their children and household. These burdens are increase if woman has another role to be a worker, especially become informal worker due to fulfill their daily needs. This condition is aggravated when an informal woman worker has to bear consequences to be sandwich generation which not only supports the nuclear family but also other generations such as parents and parent in-law even often grandchildren.
This research uses concept from Miller which explained that sandwich generation is a generation that is stuck between two or three other generations, causing double caregiving burden. The burdens such as social burden, emotional burden, physical burden (Novak & Guest) and financial (Emmanuel). This condition related to the dimensions of factors poverty experienced by the sandwiched home-based women worker, can be seen in cultural poverty, material poverty and structural poverty (Usman & Moeis). Method used in this research is qualitative descriptive techniques. Data collection techniques were carried out using in-depth interviews, observation and documentation to the informant.
The Results of this research shows important evidences. First, sandwich generation home-based women experienced multidimensional poverty because they have been poor for generations, have less access to the economic resources and lack of recognition for being informal worker to the government ends to bad social political position. Second, home-based woman worker does not let their children experienced the double caregiving burden such as emotional, physical, social and financial burdens. In another word, there is cultural shift between the common sense of being sandwich generation into burdensome phenomenon. Third, sandwich generation will become a deep problem if the individual or family who bear the burden are poor.
Kata Kunci : Perempuan Pekerja Rumahan, generasi sandwich, kemiskinan dan beban pengasuhan ganda