Prosedur ekstraksi gigi pada anak dapat berpotensi menimbulkan kecemasan. Kecemasan gigi pada anak yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan dampak negatif bagi perawatan yang akan dilakukan. Salah satu strategi untuk mengurangi kecemasan gigi yaitu menggunakan distraksi murottal Al-Qur'an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh distraksi murottal Al-Qur'an terhadap kecemasan anak usia 9-12 tahun selama prosedur ekstraksi gigi di RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain Pretest-Posttest with Control Group yang dilakukan pada 32 anak usia 9-12 tahun dengan indikasi ekstraksi gigi. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok perlakuan (diberi distraksi murottal Al-Qur'an) dan kelompok kontrol (tanpa distraksi). Penilaian kelelahan dilakukan dengan melihat hasil pengukuran denyut nadi. Data yang diperoleh dijelaskan menggunakan uji General Linear Model post hoc Bonferroni .
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata denyut nadi anak yang diukur pada waktu sebelum ekstraksi gigi, sesaat sebelum ekstraksi gigi, dan saat ekstraksi gigi pada kelompok perlakuan mengalami penurunan secara berurutan yaitu 89,69±13,460, 80,44±13,937, 78,25± 13,891, sedangkan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan secara berurutan yaitu 86,13±11,994, 91,75±11,501, 95,69±13,682. Berdasarkan uji General Linear Model post hoc Bonferroni diperoleh hasil bahwa rerata denyut nadi anak antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada waktu sesaat sebelum ekstraksi dan saat ekstraksi gigi menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p<0>murottal Al-Qur'an dapat menurunkan kecemasan anak usia 9-12 tahun selama prosedur ekstraksi gigi di RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta.
Dental extraction procedures in children may potentially cause anxiety. Dental anxiety in children that is not treated promptly may have a negative on the treatment that will be performed. Distraction of murottal Al-Qur'an could be an alternative option to reduce dental anxiety. This study aims determine the effect of Al-Qur'an murottal distraction on anxiety in children aged 9-12 years during tooth extraction procedures at RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta.
This type of research is Quasi Experimental with a Pretest-Posttest Control Group design carried out on 32 children aged 9-12 years with indications for tooth extraction. Subjects were divided into two groups, namely the intervention group (given the distraction of murottal Al-Qur'an) and the control group (without distraction). Anxiety assessment was carried out by looking at the results of pulse measurements. The research data were analyzed using the Friedman test followed by Wilcoxon Post hoc and the General Linear Model test followed by Bonferroni post hoc test.
The results of this study showed that the mean pulse rate of children measured at the time before tooth extraction, immediately before tooth extraction, and during tooth extraction in the intervention group decreased sequentially, namely 89.69 ± 13.460, 80.44 ± 13.937, 78.25 ± 13.89, while the control group increased sequentially, namely 86.13 ± 11.994, 91.75 ± 11.501, 95.69 ± 13.682. Based on the General Linear Model post hoc Bonferroni test, the results showed that the mean pulse rate of children between the intervention group and the control group at the time immediately before extraction and during tooth extraction indicated a significant difference(p<0>
Kata Kunci : distraksi murottal Al-Qur’an, ekstraksi gigi, kecemasan, anak usia 9-12 tahun