Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat dalam Pembuangan Obat Tidak Terpakai dan Kedaluwarsa di Rumah Tangga Wilayah Kota Denpasar
NI MADE PUTRI DESWITA ANDRIANI, Dr. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M. App.Sc, Apt.
2023 | Skripsi | FARMASI
Obat menjadi salah satu kebutuhan
masyarakat yang memiliki banyak manfaat, namun dapat memberikan dampak yang
buruk apabila tidak dikelola dengan tepat. Dampak buruk yang ditimbulkan tidak
hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga kesehatan makhluk hidup. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku
masyarakat dalam pembuangan obat tidak terpakai dan kedaluwarsa di rumah tangga
wilayah Kota Denpasar, hubungan karakteristik sosiodemografi dengan tingkat
pengetahuan, tingkat pengetahuan dengan sikap dan perilaku, dan sikap dengan
perilaku.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online melalui googleform. Kuesioner terdiri dari 30 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat. Hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan dan tingkat pengetahuan dengan perilaku dianalisis dengan uji chi-square. Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap serta sikap dengan perilaku dianalisis dengan uji fisher’s exact. Data dianalisis dan disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 (37%) responden memiliki tingkat pengetahuan mengenai pembuangan obat tinggi dan sebanyak 63 (63%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Sebanyak 94 (94%) responden memiliki sikap positif mengenai pembuangan obat dan 6 (6%) responden memiliki sikap negatif, serta sebanyak 82 (82%) responden memiliki perilaku baik dalam pembuangan obat dan 18 (18%) responden memiliki perilaku kurang. Terdapat hubungan antara usia (p=0,040) dengan tingkat pengetahuan mengenai pembuangan obat. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat (p=0,048). Namun, tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap (p=0,408) dan sikap dengan perilaku (p=0,070).
Medicine is one of community needs that
has many benefits, but can have bad impacts if not properly managed. The bad
impacts is not only harmful to the environment but also on the health of living
creatures. This research aims to determine the level of knowledge, attitudes
and behavior of the community in disposal of unused and expired medicine in
households in the Denpasar City area, the relationship between sociodemographic
characteristics with level of knowledge, level knowledge with attitudes and
behavior, and attitudes with behavior.
This research uses a descriptive analysis method with a study design cross-sectional. This research uses a questionnaire that is distributed online through googleform. The questionnaire consists of 30 questions to determine the level of knowledge, attitudes and behavior of the community. The relationship between sociodemographic characteristics with level of knowledge and level of knowledge with behavior was analyzed using the chi-square test. The relationship between knowledge level with attitudes and attitudes with behavior was analyzed using fisher's exact test. Data were analyzed and presented descriptively.
The results of the research show that a total of 37 (37%) respondents have a high level of knowledge about medicine disposal and 63 (63%) respondents have a low level of knowledge. About 94 (94%) respondents have a positive attitudes towards medicine disposal and 6 (6%) have a negative attitude. Moreover, 82 (82%) respondents have a good behavior in disposal medicine and 18 (18%) have a bad behavior. There is a relationship between age (p=0.040) with level of knowledge of medicine disposal. There is a correlation between knowledge levels and behavior (p=0.048). However, there is no correlation between knowledge levels and attitudes (p=0.408) and attitudes and behavior (p=0.070).
Kata Kunci : Obat Tidak Terpakai, Obat Kedaluwarsa, Pembuangan Obat