Laporkan Masalah

Kajian Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan di Kemantren Ngampilan Kota Yogyakarta

Catur Ari Firmansyah, Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., M.A.

2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Kawasan perkotaan mempunyai banyak faktor penarik yang menyebabkan terjadi pertambahan jumlah penduduk. Selain itu, kawasan perkotaan berfungsi sebagai katalisator bagi peningkatan aktivitas penduduk yang beragam. Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan produksi sampah yang semakin banyak dan beragam jenisnya. Kemantren Ngampilan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Kota Yogyakarta memiliki potensi timbulan sampah yang cukup besar.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui operasional pengelolaan sampah perkotaan di Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta dan mengidentifikasi permasalahan dalam operasional pengelolaan sampah perkotaan di Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara terstruktur serta semiterstuktur. Pemilihan responden wawancara terstruktur dilakukan dengan menggunakan metode quota sampling dan penentunan sampel sumber data dalam wawancara semistruktur menggunakan teknik purposive dan snowball sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Human.

Hasil penelitian menunjukkan operasional pengelolaan sampah di Kemantren Ngampilan diawali dengan kesadaran masyarakat dalam melakukam pemilahan sampah. Adanya pemilahan tersebut berkorelasi terhadap adanya pewadahan sampah yang dibedakan menjadi tiga jenis dan alur pengolahan sampah, di mana sampah anorganik dijual baik melalui bank sampah maupun langsung ke pelapak sementara sampah organik sebagian sudah diolah menjadi dengan pengomposan sehingga hanya sampah residu yang masih dibuang ke depo-depo sampah. Sementara permasalahan yang dihadapai dalam operasional pengelolaan sampah adalah keterbatasan lahan, jadwal pengumpulan sampah tidak rutin dan aksesibilitas rendah.

Urban areas have many attractive factors that contribute to an increase in population. Additionally, urban areas serve as a catalyst for the diversification of residents' activities. This condition has an impact on the increasing production of waste, both in quantity and variety. The Ngampilan Sub-district, which has the highest population density in Yogyakarta City, has a significant potential for waste generation. This research was conducted to understand the operational aspects of urban waste management in the Ngampilan Sub-district, Yogyakarta City, and to identify issues within the operational management of urban waste in the Ngampilan Sub-district, Yogyakarta City.

Data collection was carried out through observation and structured as well as semi-structured interviews. The selection of structured interview respondents was done using quota sampling, and the determination of sample sources in semi-structured interviews used purposive and snowball sampling techniques. Data analysis was conducted using Miles and Huberman's interactive data analysis model.

The research results indicate that waste management operations in the Ngampilan Sub-district begin with community awareness in waste separation. This separation correlates with waste containment, categorized into three types, and the waste processing flow. In this process, inorganic waste is sold either through waste banks or directly to traders, while organic waste is partially processed through composting, leaving only residual waste to be disposed of in waste depots. The challenges faced in waste management operations include limited land availability irregular waste collection schedules and low accessibility.

Kata Kunci : kawasan perkotaan, sampah perkotaan, operasional pengelolaan sampah perkotaan

  1. S1-2023-441678-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441678-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441678-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441678-title.pdf  
  5. S1-2024-441678-abstract.pdf  
  6. S1-2024-441678-bibliography.pdf  
  7. S1-2024-441678-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2024-441678-title.pdf