Laporkan Masalah

Pengaruh Variabel Lingkungan terhadap Sebaran Situs Klasik di Pegunungan Wilis Bagian Timur

Syehkhan Dartiko Aji, Andi Putranto, S.S., M.Sc.

2024 | Skripsi | ARKEOLOGI

Pegunungan Wilis merupakan salah satu gugusan gunung yang terletak di provinsi Jawa Timur. Kawasan Pegunungan Wilis terletak di enam kabupaten meliputi Kabupaten Kediri, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung. Pada sisi timur Pegunungan Wilis tepatnya di wilayah Kabupaten Kediri terdapat tinggalan arkeologis dari Masa Klasik dengan jumlah yang banyak. Tinggalan arkeologis yang tersebar pada wilayah ini berupa benda, struktur, dan bangunan. Banyaknya situs yang tersebar pada Pegunungan Wilis mengindikasikan adanya pemanfaatan potensi bentanglahan sebagai lahan yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai lokasi situs. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran situs terhadap asosiasi bentanglahan serta meninjau pengaruh variabel bentanglahan terhadap sebaran situs klasik yang terletak pada Pegunungan Wilis bagian timur.Penelitian ini menggunakan pendekatan bentanglahan untuk menjawab rumusan masalah. Kondisi lingkungan fisik ditampakkan melalui variabel bentanglahan yang meliputi variabel bentuklahan, jenis tanah, dan hidrologi. Sebaran situs klasik yang tersebar di Pegunungan Wilis akan dihubungkan dengan ketiga variabel bentanglahan sehingga akan menampakkan kecenderungan sebaran letak situs. Data akan diperoleh menggunakan teknik observasi lapangan, studi pustaka, dan studi peta. Setalah data situs terkumpul, data sebaran akan divisualisasikan melalui peta. Data sebaran situs akan diolah menggunakan perangkat lunak QGIS dengan cara melakukan overlay antara titik situs dan variabel bentanglahan sehingga akan tampak letak kecenderungan sebaran situs terhadap asosiasi variabel bentangalahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs klasik pada Pegunungan Wilis bagian timur dominan terletak pada lingkungan yang potensial. Lingkungan yang potensial merujuk pada lingkungan yang memiliki kelebihan dari segi aksesibilitas, ketersediaan bahan penyusun bangunan, ketersediaan lahan subur, dan ketersediaan air sehingga lingkungan yang potensial tersebut cocok dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia maupun untuk memenuhi kepentingan religi. Kecenderungan sebaran situs pada lahan yang potensial tersebut menujukkan adanya pemilihan lokasi situs Klasik di masa lalu dengan memperhatikan potensi bentanglahan sekitarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa potensi bentanglahan mempengaruhi sebaran situs yang berada pada Pegunungan Wilis bagian timur.


The Wilis Mountains are a group of mountains located in the province of East Java. The Wilis Mountains area is located in six districts including Kediri, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, Trenggalek and Tulungagung districts. On the eastern side of the Wilis Mountains, precisely in the Kediri Regency area, there are a large number of archaeological remains from the Classic Period. Archaeological remains scattered in this area include objects, structures and buildings. The large number of sites spread across the Wilis Mountains indicates the use of the landscape's potential as land suitable for use as a site location. Thus, this research aims to determine the distribution of sites in terms of landscape associations and review the influence of landscape variables on the distribution of classic sites located in the eastern Wilis Mountains. This research uses a landscape approach to answer the problem formulation. Physical environmental conditions are shown through landscape variables which include landform, soil type and hydrology variables. The distribution of classical sites spread across the Wilis Mountains will be linked to the three landscape variables so that a trend in the distribution of sites will be revealed. Data will be obtained using field observation techniques, literature study and map study. After the site data is collected, the distribution data will be visualized via a map. Site distribution data will be processed using softwareQGIS by doing overlay between site points and landscape variables so that the tendency of site distribution towards the association of landscape variables will be visible.

The research results show that classical sites in the eastern Wilis Mountains are predominantly located in potential environments. A potential environment refers to an environment that has advantages in terms of accessibility, availability of building materials, availability of fertile land, and availability of water so that the potential environment is suitable for use to fulfill human needs or to fulfill religious interests. The trend in the distribution of sites on potential land shows that Classical site locations were selected in the past by paying attention to the potential of the surrounding landscape. Thus, it can be concluded that the landscape potential influences the distribution of sites in the eastern Wilis Mountains.

Kata Kunci : situs klasik, Pegunungan Wilis, bentanglahan, sebaran, masa Hindu-Buddha

  1. S1-2024-446261-abstract.pdf  
  2. S1-2024-446261-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-446261-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-446261-title.pdf