Urgensi krisis pangan dan energi saat ini menjadi polemik yang perlu
ditindaklanjuti dengan langkah yang inovatif dan solutif. Mikroalga terungkap
sebagai teknologi futuristik yang potensial dan esensial. Euglena sp. merupakan
salah satu mikroalga yang mengandung produktivitas biomassa dan biokimia
yang tinggi. Organisme kosmopolitan ini mampu bertahan hidup pada kondisi
ekstrem seperti cekaman garam karena dapat meningkatkan laju pertumbuhan,
senyawa metabolit, dan metabolisme sel. Riset kultivasi massal ini menggunakan
sistem kolam terbuka yang sangat rentan terhadap kontaminasi sehingga variasi
salinitas digunakan sebagai perlakuan karena dapat meminimalisir kontaminasi
secara efektif. Penelitian ini menggunakan perlakuan kontrol, MgCl2, dan CaCl2
sebanyak 150 mM dengan 3 ulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh jenis garam MgCl2 dan CaCl2 terhadap paramylon, profil
monosakarida, biomassa, dan laju pertumbuhan spesifik Euglena sp.. Tahapan
penelitian ini yaitu preparasi, sterilisasi, pembuatan medium Cramer-Myers dan
kultur stok, kultivasi massal, sampling, dan laju pertumbuhan sel, biomassa, profil
monosakarida, paramylon, suhu, pH, dan salinitas secara berturut-turut diuji
menggunakan metode spektrofotometri, vacuum pump kit, HPLC, asam
fenol-sulfat, termometer, pHmeter, dan refraktometer. Data dianalisis melalui One
Way ANOVA dan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test dengan taraf
kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian selama 12 hari menunjukkan
bahwa laju pertumbuhan spesifik, kandungan dan produktivitas biomassa, dan
paramylon tertinggi terletak pada perlakuan CaCl2 dengan nilai berturut-turut
sebanyak (0,331 ± 0,032), 0,013 ± 0,00122 (g/L), 0,00217 ± 0,0002 (g/L), 9,556 ±
0,070 (g/L), dan 0,149 ± 0,019 (g/L). Profil monosakarida dalam perlakuan CaCl2
juga menghasilkan sukrosa tertinggi sebanyak 6.251 ppm. Sebagai kesimpulan,
paramylon, profil monosakarida, biomassa, laju pertumbuhan spesifik, dan
salinitas tertinggi terletak pada perlakuan CaCl2. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan referensi dan kontribusi dalam pengembangan sistem kultivasi
massal Euglena sp. sebagai sumber bioenergi dan biomaterial di masa depan.
The urgency of the current food and energy crisis is a polemic that needs to
be followed up with innovative and solutive steps. Microalgae is revealed as a
potential and essential futuristic technology. Euglena sp. is one of the microalgae
that contains high biochemical and biomass productivity. This cosmopolitan
organism can survive extreme conditions such as salt stress because it can
increase growth rate, metabolite compounds, and cell metabolism. This mass
cultivation research uses an open pond system that is very vulnerable to
contamination, so salinity variation is used as a treatment because it can
effectively minimize contamination. This study used control, MgCl2, and CaCl2
treatments of 150 mM with three replicates. This study aimed to determine the
effect of MgCl2 and CaCl2 salt types on paramylon, monosaccharide profile,
biomass, and specific growth rate of Euglena sp.. The stages of this research are
preparation, sterilization, making Cramer-Myers medium and stock culture, mass
cultivation, sampling, and cell growth rate, biomass, monosaccharide profile,
paramylon, temperature, pH, and salinity were successively tested using
spectrophotometric methods, vacuum pump kit, HPLC, phenol-sulfuric acid,
thermometer, pHmeter, and refractometer. Data were analyzed through One Way
ANOVA and continued with Duncan's Multiple Range Test with 95% confidence
level. Based on the results of the study for 12 days showed that the specific
growth rate, content and productivity of biomass and paramylon were highest in
CaCl2 treatment with consecutive values of 0.331 ± 0.032, 0.013 ± 0.00122 (g/L),
0.00217 ± 0.0002 (g/L), 9.556 ± 0.070 (g/L), and 0.149 ± 0.019 (g/L). The
monosaccharide profile in the CaCl2 treatment also produced the highest sucrose
of 6,251 ppm. In conclusion, paramylon, monosaccharide profile, biomass,
specific growth rate, and salinity were highest in CaCl2 treatment. This research is
expected to provide references and contributions in developing Euglena sp. mass
cultivation systems as a source of bioenergy and biomaterials in the future.
Kata Kunci : Euglena sp., Salinitas, Kultivasi Massal, Paramylon, Monosakarida