PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP CURAH HUJAN DAN ALIRAN WADUK SERMO
Akmal Hilmi Ramadani, Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D
2024 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Perubahan iklim merujuk pada perubahan dalam karakteristik fisik atmosfer bumi yang dapat
mempengaruhi iklim mulai dari skala lokal, regional, maupun global. Untuk merencanakan
strategi adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim dapat dilakukan penelitian
dengan memprediksi dampak perubahan iklim di masa depan. Salah satu parameter iklim yang
memiliki dampak signifikan pada kehidupan masyarakat Indonesia adalah curah hujan,
sehingga jika terjadi perubahan dalam pola curah hujan maka akan berdampak pada
ketersediaan sumber daya air di suatu daerah. Penelitian ini menggunakan data curah hujan
observasi dan satelit (GPM dan PERSIANN) untuk menganalisis dampak perubahan iklim
terhadap ketersediaan air di Waduk Sermo pada masa mendatang.
Proyeksi curah hujan di masa depan dilakukan dengan menggunakan model iklim CanESM2
yang menyediakan tiga skenario RCP (RCP 2.6, RCP 4.5, dan RCP 8.5) dengan bantuan
software SDSM (Statistical Downscaling Model). Data hujan observasi diuji terlebih dahulu
koefisien korelasinya dengan dua data hujan satelit sebelum dilakukan proyeksi dan alih ragam
hujan ke aliran. Perhitungan debit masa depan dilakukan menggunakan simulasi FJ Mock
berdasarkan parameter DAS hasil kalibrasi dan validasi dengan data curah hujan observasi dan
data debit historis. Data curah hujan yang telah diproyeksi menggunakan bantuan SDSM
selanjutnya dikonversikan menjadi data debit dengan model Mock untuk menganalisis
ketersediaan air di Waduk Sermo pada periode masa depan.
Hasil analisis koefisien korelasi dengan skala bulanan antara data hujan observasi dengan data
hujan satelit menunjukkan adanya korelasi sangat kuat antara data hujan observasi dengan data
curah hujan satelit GPM dan PERSIANN-CDR, dengan nilai koefisien korelasi (r) masingmasing 0,848 dan 0,842. Performa model Mock menunjukkan bahwa parameter DAS yang
didapatkan untuk alihragam data hujan menjadi aliran menghasilkan korelasi yang cukup baik
antara debit kalkulasi (Qcal) dengan debit terukur (Qobs) untuk memprediksi inflow Waduk
Sermo dengan nilai koefisien korelasi sebesar (r) 0,703. Hasil proyeksi curah hujan masa depan
pada data hujan observasi, satelit GPM, dan satelit PERSIANN-CDR menunjukkan
peningkatan curah hujan untuk dua periode masa depan (2021-2038 dan 2039-2056) sehingga
terjadi juga peningkatan debit andalan di masa depan jika dibandingkan dengan debit andalan
periode historis.
Climate change refers to alterations in the physical characteristics of the Earth's atmosphere
that can influence climates at local, regional, and global scales. Planning adaptation and
mitigation strategies for the impacts of climate change involves research to predict its future
effects. One significant climatic parameter affecting life in Indonesia is precipitation, wherein
changes in rainfall patterns can impact the availability of water resources in a given area. This
study uses observational rainfall data and satellite data (GPM and PERSIANN) to analyze the
impact of climate change on water availability in the Sermo Reservoir in the future.
Future rainfall projections are made using the CanESM2 climate model, which provides three
RCP scenarios (RCP 2.6, RCP 4.5, and RCP 8.5) with the assistance of the SDSM (Statistical
Downscaling Model) software. The observational rainfall data's correlation coefficients with
two satellite rainfall datasets are examined before projecting and transforming rainfall into
runoff. Future flow calculations are conducted using FJ Mock simulations based on DAS
parameters calibrated and validated with observed rainfall data and existing flow data. The
projected rainfall data which generated using SDSM, is subsequently converted into flow data
using the Mock model to analyze future water availability in the Sermo Reservoir.
The monthly-scale correlation analysis between observational and satellite rainfall data shows
a strong correlation between observational rainfall and GPM and PERSIANN-CDR satellite
rainfall, with correlation coefficients (r) of 0,848 and 0,842, respectively. The Mock model
performance indicates the DAS parameters for transforming rainfall into flow demonstrate a
fairly good correlation in predicting Sermo Reservoir inflow, with a correlation coefficient of
(r) 0,703. Future rainfall projections from observed data, GPM satellite, and PERSIANN-CDR
satellite data show increased rainfall for two future periods (2021-2038 and 2039-2056),
resulting in increased future reliable flow compared to historical reliable flow.
Kata Kunci : statistical downscaling model, proyeksi hujan, hujan Satelit, F.J. Mock, Waduk Sermo