PEMODELAN INVERSI 2D DATA MAGNETOTELLURIK DI SIERRA NEVADA TENGAH, AMERIKA UTARA BAGIAN BARAT
Camelia Umar, Dr.rer.nat. Mochamad Nukman, M.Sc. dan Dr.rer.nat. Sintia Windhi Niasari, M.Eng.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Fisika
Subduksi antara Lempeng
Farallon terhadap Lempeng Amerika Utara menyebabkan terbentuknya gunung berapi
aktif dan beberapa patahan di bagian timur Sierra Nevada. Beberapa manifestasi
permukaan berupa mata air panas ditemukan di sekitar patahan di bagian timur
Sierra Nevada, yang mengindikasikan terdapat jalur fluida dan reservoir di
bawah permukaan. Hal ini menunjukkan adanya potensi sistem panas bumi di bawah
permukaan Sierra Nevada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
komponen sistem panas bumi di sekitar Sierra Nevada Tengah. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah magnetotellurik (MT). Metode
magnetotellurik dapat mengukur sebaran nilai resistivitas bawah permukaan yang
berasosiasi dengan komponen sistem panas bumi, dimana fluida thermal
bersifat relatif konduktif.
Data magnetotellurik
yang digunakan dalam penelitian ini berupa edi file yang terdiri dari 2
lintasan dengan 25 titik stasiun. Pada penelitian ini dilakukan inversi 2D pada
data MT dalam menganalisis. Model yang dihasilkan akan dikorelasikan dengan
model inversi metode magnetotellurik dari hasil penelitian terdahulu dan fitur
geologi di sekitar daerah penelitian.
Hasil inversi 2D
terotasi menunjukkan adanya kontras antara anomali konduktif (?<163>?m) dan anomali resistif (?>163?m). Zona resistivitas rendah (?<2>?m) pada kedalaman dangkal (<20km>cap rock, sedangkan zona resistivitas
sedang antara 2?m
sampai 163?m
pada kedalaman dalam (30km) diidentifikasi sebagai reservoir.
The subduction between
the Farallon plate and the North American plate results in the formation of
active volcanoes and several faults on the eastern side of the Sierra Nevada.
Various surface manifestations, such as hot springs, are found around the
faults east of the Sierra Nevada, indicating the presence of fluid pathways and
reservoirs beneath the surface. This suggests the potential existence of a
geothermal system beneath the Sierra Nevada's surface. This research aims to
identify the components of the geothermal system around the Central Sierra
Nevada. The method used in this study is magnetotelluric (MT). Magnetotelluric
method can measure the distribution of subsurface resistivity values associated
with geothermal system components, where thermal fluids are relatively
conductive.
The
magnetotelluric data used in this research consist of EDI files with 2 profiles
and 25 station points. In this study, 2D inversion is conducted on the MT data
for analysis. The resulting model will be correlated with the inversion model
of the magnetotelluric method from previous research results and geological
features around the research area.
The results of 2D rotated inversion
show a contrast between conductive anomalies (?<163>163?m). Low resistivity zones (?<2>resistivity zones ranging from 2?m to 163?m at greater
depths (30km) are identified as reservoir.
Kata Kunci : magnetotellurik, inversi 2D, Sierra Nevada