Laporkan Masalah

Sebaran Ssitus Klasik dan Transformasi Arkeologisnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Niluh Evita Suci Saraswati, Drs. J. Susetyo Edy Yuwono, M.Sc.

2024 | Skripsi | ARKEOLOGI

Wilayah Kabupaten Klaten memiliki situs-situs arkeologis masa klasik berupa bangunan, runtuhan, dan struktur. Sebaran situs klasik yang telah disurvei dan dipetakan menunjukkan indikator terjadinya transformasi arkeologis akibat dari aktivitas alam ataupun manusia. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan mengenai sebaran situs klasik dan bentuk-bentuk transformasi arkeologis yang dialaminya melalui pendekatan arkeologi keruangan dengan strategi penelitian eksploratif. Data yang digunakan berupa data situs mencakup koordinat situs, letak administratif, kondisi permukaan situs, kondisi atau jenis temuan, bentuk-bentuk pemanfaatan data arkeologis oleh masyarakat, dan data bentang lahan. Semua data tersebut kemudian diinput dan dianalisis dengan menggunakan Quantum GIS (QGIS). Hasil dari pengolahan data tersebut berupa peta-peta yang digunakan sebagai alat untuk menginterpretasikan data. Analisis dan pemetaan sebaran menghasilkan 43 situs klasik dan faktor-faktor transformasi arkeologisnya dengan mempertimbangkan beberapa variabel bentang lahan berupa elevasi, litologi, hidrologi, guna lahan, dan jenis tanah. Sintesis antara sebaran situs, kondisi bentang lahan, dan faktor-faktor transformasi arkeologisnya memberikan pemahaman tentang kondisi arkeologis situs-situs klasik di Kabupaten Klaten, yang penting bagi pengembangan kajian ilmiah dan pengelolaannya secara praktis. 

The Klaten Regency area has classical-period archaeological sites in the form of buildings, ruins, and structures. The distribution of classical sites that have been surveyed and mapped indicates archaeological transformation as a result of natural or human activities. This research was carried out because of problems regarding the distribution of classical sites and the forms of archaeological transformation they experienced through a spatial archeology approach with an exploratory research strategy. The data used in the form of site data includes site coordinates, administrative location, site surface conditions, condition or type of findings, forms of use of archaeological data by the community, and landform data. All data is then input and analyzed using Quantum GIS (QGIS). The results of data processing are in the form of maps which are used as a tool to interpret the data. Distribution analysis and mapping produced 43 classic sites and their archaeological transformation factors by considering several landscape variables in the form of elevation, lithology, hydrology, land use, and soil type. The synthesis between site distribution, landscape conditions, and archaeological transformation factors provides an understanding of the archaeological conditions of classical sites in Klaten Regency, which is important for the development of scientific studies and practical management.

Kata Kunci : Arkeologi keruangan, situs klasik, bentang lahan, transformasi arkeologis.

  1. S1-2024-440203-abstract.pdf  
  2. S1-2024-440203-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-440203-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-440203-title.pdf