KOORDINASI ANTAR LEMBAGA DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA TINALAH KABUPATEN KULON PROGO
REGINA ANJHANI, I Made Krisnajaya, S.I.P., M.Pol.Admin.
2023 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Koordinasi merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam perspektif kelembagaan. Namun, tak jarang berbagai permasalahan desa wisata di Indonesia terletak pada aspek koordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan koordinasi antar lembaga serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan koordinasi dalam pengelolaan Desa Wisata Tinalah. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mencapai tujuan tersebut agar menghasilkan data analisis secara mendalam mengenai suatu kasus, yang mana dalam penelitian ini ialah pelaksanaan koordinasi dalam pengelolaan Desa Wisata Tinalah. Penelitian ini menampilkan tujuh informan sebagai narasumber. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan koordinasi antar lembaga dalam pengelolaan Desa Wisata Tinalah dapat dikatakan cukup baik karena dari lima indikator koordinasi yang digunakan, tiga di antaranya telah terpenuhi. Faktor utama yang mendukung ialah faktor psikologis anggota, sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan koordinasi ialah ketiadaan SOP (Standard Operating Procedure) dan kurangnya kapasitas sumber daya manusia yang kerap mengalami kendala. Namun meskipun sudah cukup baik, dalam pelaksanaan koordinasi tersebut ditemukan adanya permasalahan teknis operasional, yang mana dalam penyelesaiannya justru diselesaikan secara kultural.
Coordination is one of the determining factors for success from an institutional perspective. However, it is not uncommon for various issues in tourism villages in Indonesia to be related to coordination aspects. The research aims to be describe the implementation of coordination among institutions and the supporting and inhibiting factors in the coordination of managing Tinalah Tourism Village. A qualitative method with a case study approach was used to achieve this goal, aiming to generate in-depth analytical data about a case, which in this research is the coordination implementation in managing Tinalah Tourism Village. This study features seven informants as the information sources. The results show that the implementation of coordination among institutions in managing Tinalah Tourism Village can be considered quite good as three out of the five coordination indicators used have been fulfilled. The main supporting factor is the psychological factor of the members, while the factor hindering the coordination implementation is the absence of Standard Operating Procedure (SOP) and the lack of human resources capacity that often face obstacles. However, despite being quite good, technical operational issues were found in the coordination implementation, and their resolution was culturally based.
Kata Kunci : Koordinasi, Pengelolaan Desa Wisata, Desa Wisata Tinalah