Analisis Hubungan Sosiodemografi Terhadap Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi UGM tentang Penyimpanan Obat dan Kedaluwarsa Obat
DOLOROSA SEPTIN LOVENDRI, Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes.
2024 | Skripsi | FARMASI
Penyimpanan obat yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan, mutu, dan khasiat obat. Obat-obatan tertentu memiliki kriteria penyimpanan untuk menjaga stabilitas obat. Penyimpanan obat berkaitan erat dengan kedaluwarsa obat yang meliputi Expiry Date (ED) dan Beyond Use Date (BUD). Sebagai seorang calon apoteker, mahasiswa farmasi harus dipastikan mengetahui informasi tentang bagaimana menyimpan obat sebelum terjun ke lapangan. Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa Farmasi Universitas Gadjah Mada terkait penyimpanan obat dan kedaluwarsa obat. Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Farmasi Universitas Gadjah Mada program sarjana yang sedang menempuh semester 1, 3, 5, dan 7. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form kepada 132 responden. Skoring pada penelitian ini menggunakan skala guttman dalam pernyataan tentang penyimpanan obat dan kedaluwarsa obat. Hasil kuesioner yang didapat kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS serta diuji hubungan sosiodemografisnya menggunakan uji Chi-Square. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa 87,88% (N= 116) mahasiswa Farmasi UGM memiliki tingkat pengetahuan baik tentang penyimpanan obat, serta 85,85% (N= 112) memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang kedaluwarsa obat. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p value 0,307); usia (p value 0,639); semester (p value 0,791); uang saku (p value 0,897); bidang pekerjaan orang tua (p value 0,155); dan keadaan tinggal saat ini (p value 0,904) terhadap pengetahuan penyimpanan obat. Terdapat hubungan antara usia (p value 0,012); semester (p value 0,015); dan keadaan tinggal saat ini (p value 0,019) terhadap pengetahuan kedaluwarsa obat.
Proper drug storage is very important to ensure drug safety, quality and efficacy. Certain medicines have storage criteria to maintain drug stability. Drug storage is closely related to drug expiration which includes the Expiry Date (ED) and Beyond Use Date (BUD). As prospective pharmacists, pharmacy students must be sure to know information about how to store medicines before entering the field. So this research is intended to measure the level of knowledge of Gadjah Mada University Pharmacy students regarding drug storage and drug expiration. This research uses a cross-sectional study design with a non-probability sampling technique with purposive sampling type. The subjects of this research were undergraduate Pharmacy students at Gadjah Mada University who were taking semesters 1, 3, 5, and 7. This research used a questionnaire distributed online via Google Form to 132 respondents. Scoring in this study used the Guttman scale in statements about drug storage and drug expiration. The questionnaire results obtained were then analyzed descriptively using SPSS and tested for sociodemographic relationships using the Chi-Square test. The results of this study showed that 87.88% (N= 116) of UGM Pharmacy students had a good level of knowledge about drug storage, and 85.85% (N= 112) had a poor level of knowledge about drug expiration. There is no relationship between gender (p value 0.307); age (p value 0.639); semester (p value 0.791); monthly income (p value 0.897); parents' field of work (p value 0.155); and current state of residence (p value 0.904) on knowledge of drug storage. There is a relationship between age (p value 0.012); semester (p value 0.015); and current state of residence (p value 0.019) on knowledge of drug expiration.
Kata Kunci : tingkat pengetahuan, penyimpanan obat, kedaluwarsa obat, ED, BUD