Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) dalam Bahan Kumur terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum
AQILA SALMA SURGERIVA, Dr. drg. Dyah Irnawati, MS; Prof. Dr. drg. Widjijono, SU
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Bahan kumur
digunakan untuk membantu menghilangkan plak dan mengurangi risiko gingivitis. Cara
untuk mencegah penyakit tersebut adalah dengan kontrol plak. Bahan kumur yang
digunakan adalah bahan kumur herbal salah satunya adalah minyak atsiri sereh
wangi, dengan kandungan sitronelal, geraniol, dan sitronelol. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak atsiri sereh
wangi dalam bahan kumur terhadap pertumbuhan F. nucleatum.
Bahan kumur pada
penelitian ini adalah minyak atsiri sereh wangi dan dibuat menjadi beberapa
variasi (0%, 0,10%, 0,20%, 0,30%, 0,40%, dan 0,50%). Penelitian
ini diuji dengan menggunakan metode dilusi cair pada media brain heart
infusion broth (BHI-B). Daya
antibakteri diuji dengan mencampurkan 1,4 ml variasi bahan kumur, 0,215 ml
suspensi F. nucleatum, dan 1,4 ml media BHI-B. Setelah itu ambil 1 ml
larutan untuk diamati menggunakan spektrofotometer lalu diinkubasi selama 1x24
jam dengan suhu 37<!--[if gte msEquation 12]>
Hasil rerata nilai absorbansi terkecil adalah kelompok 0,40%
(-0,0640 ± 0,00) dan
nilai absorbansi terbesar 0% (1,7622 ± 0,01). Hasil one way ANOVA dengan nilai signifikansi 0,000
menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi minyak atsiri sereh wangi dalam bahan
kumur terhadap pertumbuhan F. nucleatum (p<0>. Kesimpulan penelitian ini adalah
bahan kumur minyak atsiri sereh wangi pada seluruh kelompok berpengaruh
terhadap daya hambat pertumbuhan F. nucleatum.
The mouthwash is used to help remove plaque and reduce the
risk of gingivitis. The way to prevent these diseases is by controlling plaque.
One of the herbal mouthwash ingredients is lemongrass essential oil, containing
citronellal, geraniol, and citronellol. The purpose of this research is to
determine the influence of lemongrass essential oil concentration in mouthwash
on the growth of F. nucleatum.
In this study, the mouthwash used was lemongrass essential
oil, prepared in several concentrations (0%, 0,10%, 0,20%, 0,30%, 0,40%, and 0,50%).
The research was conducted using liquid dilution method in brain heart infusion
broth (BHI-B) media. The antibacterial effect was tested by mixing 1,4 ml of
mouthwash variations, 0,215 ml of F. nucleatum suspension, and 1,4 ml of BHI-B
media. Then, 1 ml of the solution was taken for observation using a
spectrophotometer and incubated for 1x24 hours at 37?. Afterward, 1 ml of the
solution was taken and read using a spectrophotometer. The difference between
the readings after and before incubation was calculated. The data were analyzed
using one way ANOVA and post hoc Games-Howell test.
The mean of the smallest absorbance value was in the 0,40% group (-0,0640 ± 0,00), and the largest absorbance value was in the 0% group (1,7622 ± 0,01). The result of one way ANOVA with a significance value of 0,000 shows the influence of lemongrass essential oil concentration in mouthwash on the growth of F. nucleatum (p<0>
Kata Kunci : Bahan kumur, F. nucleatum, cymbopogon nardus L., daya antibakteri, minyak atsiri sereh wangi.