Pengaruh Lama Perendaman Fiber Reinforced Composite dengan Serat Mikrosisal (Agave sisalana) dalam Larutan Mouthwash Beralkohol Terhadap Kekuatan Fleksural
RIZKI ASTA BAYUARIOTOMO, Dr. drg. Harsini, M.S; Prof. Dr. drg. Widjijono, SU
2023 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Resin komposit adalah bahan restorasi sewarna gigi yang digunakan untuk memulihkan jaringan gigi rusak akibat penyakit atau trauma. Bahan resin komposit dengan penambahan serat untuk meningkatkan kekuatan mekanik disebut fiber reinforced composite. Serat sisal (Agave sisalana) adalah bahan alami yang dapat digunakan sebagai reinforcement. Mouthwash beralkohol adalah agen pembersih dalam rongga mulut yang akan kontak dengan bahan material kedokteran gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman mouthwash beralkohol terhadap kekuatan fleksural fiber reinforced composite mikrosisal
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu serat sisal (Ballittas, Indonesia), resin komposit flowable Denfil Flow (Vericom, Korea), dan mouthwash beralkohol Listerine Original (Johnson&Johnson, Amerika). Pembuatan serat mikrosisal melalui tahapan scouring, bleaching, hidrolisis, dan silanisasi. Sampel dicetak (brassmould 25x2x2 mm) dan disinari dengan light curing unit selama 20 detik. Sebanyak 18 sampel dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan perendaman, yaitu selama 0 jam, 24 jam, dan 48 jam. Pengukuran kekuatan fleksural menggunakan universal testing machine (UTM). Analisis statistik menggunakan uji one way-ANOVA
Hasil penelitian menunjukan
rerata kekuatan fleksural kelompok perendaman 0 jam sebesar 71,462±5,135MPa; 24
jam sebesar 59,291±4,952MPa; dan 48 jam sebesar 31,069±2,015MPa. Berdasarkan
hasil uji one way-ANOVA,
didapati pengaruh lama perendaman mouthwash
beralkohol terhadap kekuatan fleksural (p<0>mouthwash
beralkohol berpengaruh terhadap kekuatan fleksural FRC mikrosisal.
Composite resin is a dental color restoration material used to restore damaged tooth tissue from illness or trauma. Composite resin material with the addition of fiber to increase mechanical strength is called fiber reinforced composite. Agave sisalana is a natural material that can be used as a reinforcement. Alcoholic shrimp is a cleaning agent in the mouth that will come into contact with the dental material. The purpose of this study is to find out the long-term effects of alcoholic mouthwash immersion on the flexural strength of fiber reinforced composite microsisals.
The materials used in this study are sisal fiber (Ballittas, Indonesia), Denfil Flow flowable composite resin (Vericom, Korea), and Listerine Original (Johnson&Johnson, Amerika). The manufacture of microcrystalline fibers through scouring, bleaching, hydrolysis, and silanization stages. The sample is printed (brass mould 25x2x2 mm) and irradiated with the light curing unit for 20 seconds. A total of 18 samples were divided into three groups of immersion treatments, lasting 0 hours, 24 hours, and 48 hours. Measurement of flexural strength using universal testing machine (UTM). Statistical analysis using one-way ANOVA
The results showed 0 hour flexural strength ratios of 71,462±5,135MPa; 24 hours of 59,291±4,952MPa and 48 hours of 31,069±2,015MPa. Based on the results of the one-way ANOVA tests, long-term effects of alcoholic mouthwash immersion on flexual strength (p<0>
Kata Kunci : FRC, Agave sisalana, Mouthwash beralkohol, lama perendaman, kekuatan fleksural