Pemanfaatan Data Citra Sentinel-2 untuk Pemetaan Batimetri dengan Pendekatan Satellite Derived Bathymetry
Nursapnah Indraini Pratama, Dr. Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc.
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR
Pembaharuan informasi mengenai kedalaman perairan semakin
diperlukan untuk berbagai keperluan
seperti monitoring, penelitian, manajemen, dan pemetaan
area perairan. Adanya
perkembangan teknologi pengindraan jauh dan pemodelan Satellite Derived Bathymetry (SDB) memungkinkan digunakan
untuk memperoleh nilai kedalaman perairan.
Dengan memanfaatkan tekonolgi
pengindraan jauh tidak membutuhkan biaya yang mahal serta pemrosesan
data yang efektif tanpa harus berada di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai kedalaman dengan pendekatan
Satellite Derived Bathymetry (SDB)
dan pemodelan ekstraksi Stumpf (2003) serta
melakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Lokasi yang digunakan adalah wilayah
perairan di sekitar
Pelabuhan Belawan, Sumatera
Utara.
Data kedalaman didapatkan dari pengukuran langsung dengan
kedalaman 3 s.d 12 meter. Citra yang
digunakan adalah citra Sentinel-2 yang diproses menggunakan Google Earth
Engine (GEE). Proses ekstraksi raster
value dilakukan pada citra yang sudah terkoreksi
atmosfer maupun sunglint inilah yang
digunakan untuk membuat pemodelan Stumpf (2003).
Pemodelan yang terbentuk
digunakan sebagai model ekstraksi kedalaman absolut dari citra. Uji
ketelitian hasil ekstraksi kedalaman menggunakan dua data berbeda yaitu Navionics
Nauticalchart dan SBES. Nilai kedalaman yang diperoleh dari ekstraksi model Stumpf (2003)
dilakukan evaluasi dengan menggunakan SNI 8202
Tahun 2015 tentang Ketelitian Peta Dasar.
Hasil dari penelitian ini nilai kedalaman
yang dihasilkan Citra Sentinel-2 menggunakan pemodelan ekstraksi Stumpf
(2003) yaitu berada pada rentang 1,309 s.d 10,919
meter. Nilai korelasi terbaik dihasilkan dari komposit band hijau (B3) dan merah (B4)
sebesar 0,642. RMSE terbaik dengan pemodelan Stumpf (2003) diperoleh 2,46 meter dengan rentang
kedalaman 0 s.d 5 meter dengan perbandingan kedalaman Navionics Nauticalchart. Hasil evaluasi
ketelitian dari pemodelan Stumpf (2003) sudah
memenuhi syarat dari SNI 8202 Tahun 2015 tentang Ketelitian Peta Dasar untuk pembuatan LPI dan
LLN skala 1 : 25.000 dengan
interval kontur 10 meter.
Updating information about water depth is increasingly needed for various
purposes such as monitoring, research, management, and mapping of water
areas. The development of remote sensing
technology and Satellite
Derived Bathymetry (SDB)
modeling allows it to be used to obtain water depth values. By utilizing
remote sensing technology, it does
not require expensive costs and effective data processing without having to
be in the field. This study aims to obtain depth values with
the Satellite Derived Bathymetry (SDB) approach and Stumpf (2003) extraction modeling
and evaluate the results obtained. The location used is the
water area of Belawan Port.
Depth data is obtained from direct
measurements with a depth of 3 to 12 meters.
The image used is a Sentinel-2 image processed using Google Earth Engine
(GEE). The process of extracting
raster values carried out on images
that have been corrected by the atmosphere and sunglint is what was
used to make the modeling of Stumpf (2003). Formed
modeling is used as a model of extracting absolute depth from the image. Test the accuracy of the depth extraction
results using two different data, namely Navionics Nauticalchart and SBES. The depth value obtained from the
extraction of the Stumpf model (2003)
was evaluated using SNI 8202 Year 2015 concerning the Accuracy of the Base Map.
The results of this study the depth value
produced by Sentinel-2 images using Stumpf
extraction modeling (2003) is in the range of 1,309 to 10,919 meters. The best correlation value is generated from the
green (B3) and red (B4) band composite of 0,642.
The best RMSE with Stumpf modeling (2003) obtained 2.46 meters with a depth range of 0 to 5 meters with a comparison
of the depth of the Navionics Nauticalchart.
The results of the accuracy evaluation from Stumpf modeling
(2003) have met the requirements of SNI 8202 of 2015
concerning the Accuracy of the Base Map for the manufacture of LPI and LLN
scale 1: 25.000
with contour intervals of 10 meters.
Kata Kunci : satellite derived bathymetry, Stumpf (2003), Citra Satelit