Laporkan Masalah

Kerusakan Lingkungan Akibat Perilaku Pendaki dalam Perspektif Ekosentrisme (Studi Kasus: Kerusakan Area Wisata Pendakian Gunung Sindoro

Dewi Radika Sari, Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A. ; Dra. Jirzanah, M.Hum.

2023 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

        Penelitian ini berjudul “Kerusakan Lingkungan Akibat Perilaku Pendaki dalam Perspektif Ekosentrisme (Studi Kasus: Kerusakan Area Wisata Pendakian Gunung Sindoro)”. Permasalahan yang diangkat adalah perilaku pendaki yang membuang sampah sembarangan di Kawasan Pendakian Gunung Sindoro yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis secara kritis kerusakan lingkungan yang terjadi akibat perilaku pendaki yang membuang sampah sembarangan di Kawasan Pendakian Gunung Sindoro dengan perspektif Deep Ecology Arne Naess.

        Penelitian ini bersifat gabungan dan menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang didukung dengan data pustaka, observasi serta wawancara. Penelitian ini memiliki model deskriptif kualitatif dengan masalah aktual filosofis. Metode penelitian yang digunakan yaitu hermeneutika filosofis. Unsur-unsur metodis dalam penelitian ini adalah deskripsi, interpretasi, dan refleksi kritis.

        Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pertama, tindakan pendaki yang membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti pencemaran tanah serta air yang berada di aliran sungai. Kerusakan lingkungan dapat mengakibatkan cedera bagi hewan dan kematian pada tumbuhan karena tanah atau air yang terkontaminasi zat kimia sampah. Kedua, dari perspektif deep ecology Arne Naess kerusakan lingkungan di Kawasan Pendakian Gunung Sindoro dapat dilihat sebagai bentukbentuk penyimpangan atas nilai-nilai ekologis. Deep ecology mendorong individu untuk merevaluasi nilai-nilai dengan menerapkan praktik-praktik seperti pengurangan sampah dan mengelola sampah agar tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak saat melakukan pendakian. Pandangan Deep Ecology mendukung pendekatan yang lebih bertanggung jawab terhadap alam dan mendorong individu untuk mengambil tanggung jawab atas dampak lingkungan.

This research is entitled "Environmental Damage Due to Climber Behavior from an Ecocentrism Perspective (Case Study: Damage to the Mount Sindoro Climbing Tourism Area)". The problem raised is the behavior of climbers who throw rubbish carelessly in the Mount Sindoro Climbing Area which can cause environmental damage. The aim of this research is to critically analyze environmental damage that occurs due to the behavior of climbers who throw rubbish carelessly in the Mount Sindoro Climbing Area with the perspective of Deep Ecology Arne Naess.

        This research is a combination of library research types supported by library data, observations and interviews. This research has a qualitative descriptive model with actual philosophical problems. The research method used is philosophical hermeneutics. The methodical elements in this research are description, interpretation and critical reflection.

        Based on the research that has been carried out, it can be concluded that first, the actions of climbers who throw rubbish carelessly can cause environmental damage such as pollution of soil and water in rivers. Environmental damage can result in injury to animals and death of plants due to soil or water being contaminated with waste chemicals. Second, from Arne Naess deep ecology perspective, environmental damage in the Mount Sindoro Climbing Area can be seen as forms of deviation from ecological values. Deep ecology encourages individuals to reevaluate values by implementing practices such as reducing waste and managing waste so that it leaves nothing but traces when climbing. Deep Ecology views support a more responsible approach to nature and encourage individuals to take responsibility for environmental impacts.

Kata Kunci : Perilaku Pendaki, Deep Ecology, Kerusakan Lingkungan

  1. S1-2023-423571-abstract.pdf  
  2. S1-2023-423571-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-423571-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-423571-title.pdf