Kualitas Fisik dan Biologi Pupuk Organik Cair dengan Starter Pseudomonas sp. LS3K yang Diekstraksi dari Fermentasi Ekskreta Ayam Petelur

Zulhammi Ahsan, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

2023 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan biologi pupuk organik cair dengan starter bakteri Pseudomonas sp. LS3K  yang diekstraksi dari hasil fermentasi ekskreta ayam petelur. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak campuran ekskreta dan onggok, pengembangbiakkan kultur Pseudomonas sp. LS3K dan EM4, kemudian pembuatan pupuk organik cair dari hasil ekstraksi campuran ekskreta dan onggok dengan penambahan bakteri starter secara aerobik. Perlakuan pada penelitian ini yaitu tanpa penambahan bakteri starter sebagai kontrol (P0), penambahan starter komersial EM4 (P1), penambahan starter Pseudomonas sp. LS3K (P2). Kualitas fisik pupuk organik cair diamati dengan pengamatan suhu, pH, Total Solid, Total Fixed Solid, dan Total Volatile Solid. Kualitas biologi pupuk organik cair dievaluasi melalui uji tumbuh tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat basah panen, dan berat kering. Hasil dari penelitian menunjukkan penggunaan starter Pseudomonas sp. LS3K memberikan pengaruh nyata (P<0>Total Solid (26,76±5,71b), Total Fixed Solid (7,70±0,49b), dan Total Volatile Solid (19,06±5,22b), namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap Settleable Solid. Pemberian pupuk organik cair dengan starter Pseudomonas sp. LS3K tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan starter Pseudomonas sp. LS3Kdapat digunakan sebagai alternatif dalam penurunan padatan limbah organik sebagai pembuatan pupuk organik cair.

This study aims to determine the quality of physic and biology of liquid organic fertilizer with bacterial starter Pseudomonas sp. LS3K extracted from the fermentation of laying hen excreta. The research was conducted by extracting a mixture of excreta and onggok, culture breeding of Pseudomonas sp. LS3K and EM4, then making liquid organic fertilizer from the extraction of excreta and onggok mixture with the addition of starter bacteria aerobically. The treatments in this study were without the addition of starter bacteria as control (P0), the addition of EM4 commercial starter (P1), the addition of Pseudomonas sp. LS3K (P2). The physical quality of liquid organic fertilizer was observed by observing temperature, pH, Total Solid, Total Fixed Solid, and Total Volatile Solid. The biologic quality of liquid organic fertilizer was evaluated through plant growth tests including plant height, number of leaves, root length,  wet weight, and dry weight. The results of the study showed the use of Pseudomonas sp. LS3K gave a significant effect (P<0>Total Solid. Namely Total Solid (26,76±5,71b), Total Fixed Solid (7,70±0,49b), and Total Volatile Solid (19,06±5,22b), but did not have a significant effect on Settleable Solid. The application of liquid organic fertilizer with starter Pseudomonas sp. LS3K did not give a real influence on the growth of mustard plants. Based on the results of the study it can be concluded that the use of starter Pseudomonas sp. LS3K starter can be used as an alternative in reducing organic waste solids as the manufacture of liquid organic fertilizer.

Kata Kunci : Ekskreta, Kualitas biologi, Kualitas fisik, Pseudomonas sp. LS3K, Pupuk organik cair.