Perancangan Cooling Tower Aliran Crossflow dengan Unjuk Kerja Variasi Laju Aliran dan Temperatur Udara pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Muhammad Aflah Alfian Setiawan, Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
2023 | Skripsi | TEKNIK MESIN
Pada era saat ini, kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan populasi dan perkembangan industri. Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP) menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan
menggunakan sumber energi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, cooling tower
memiliki peran krusial dalam menjaga suhu optimal pada proses pembangkitan
listrik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan menggunakan
datasheet PLTP Unit 2 PT PLN Indonesia Power Kamojang untuk merancang
cooling tower dengan efektivitas yang optimal, mempertimbangkan variasi laju
aliran udara dan suhu udara.
Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan melibatkan
pengumpulan data dari PLTP Unit 2 PT PLN Indonesia Power Kamojang terkait
kondisi operasional yang ada. Perancangan cooling tower dilakukan berdasarkan
perhitungan dimensi dan karakteristik geografis lokasi tersebut. Analisis
efektivitas cooling tower dilakukan dengan memvariasikan suhu dry bulb
dan mass flow rate pada udara lingkungan. Data hasil penelitian
diperoleh dari perbandingan suhu air keluar cooling tower dan efektivitas pada
setiap variasi kondisi operasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cooling tower yang dirancang
dengan ukuran panjang x lebar x tinggi (45 ft x 108,31 ft x 75,55 ft), tipe
aliran crossflow induced draft, dan fan berdiameter 37 ft, mampu
memberikan efektivitas optimal dalam mendinginkan temperatur air outlet.
Variasi suhu udara dan laju aliran udara memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap efektivitas cooling tower, dengan suhu masuk udara 26?
memberikan efektivitas 63,36%, sedangkan laju aliran udara terendah memberikan efektivitas
52,53%.
In the current era, the demand for energy continues to rise in tandem with population growth and industrial development. Geothermal Power Plants emerge as one solution to meet these needs by utilizing a sustainable energy source. In this context, the cooling tower plays a crucial role in maintaining optimal temperatures in the power generation process. Therefore, this research is conducted using the datasheet of GPP Unit 2 of PT PLN Indonesia Power Kamojang to design a cooling tower with optimal efficiency, considering variations in airflow rates and air temperatures.
To achieve the research objectives, the methodology involves data
collection from Geothermal Power Plants Unit 2 of PT PLN Indonesia Power
Kamojang regarding the existing operational conditions. The cooling tower's
design is based on calculations of dimensions and geographical characteristics
of the location. Analysis of the cooling tower's effectiveness is conducted by
varying the dry bulb temperature and mass flow rate of ambient air. Data from
the research results are obtained through a comparison of the outlet water
temperature and effectiveness under each variation of operational conditions.
The research findings indicate that the designed cooling tower, with
dimensions of length x width x height (45 ft x 108.31 ft x 75.55 ft), crossflow
induced draft type, and a fan diameter of 37 ft, can provide optimal
effectiveness in cooling the outlet water temperature. Variations in air
temperature and airflow rate significantly influence the cooling tower's
effectiveness, with an air inlet temperature of 26? yielding an effectiveness
of 63.36%, while the lowest airflow rate provides an effectiveness of 52.53%.
Kata Kunci : geothermal power plants, cooling tower, effectiveness
