Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Destruksi Biofilm Lactobacillus acidophilus IFO 13951 (In Vitro)
RIF'AT ZUHRAH HANIFAH HANUUN, Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D; drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D
2023 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri Gram-positif yang dapat ditemukan pada lesi karies. Bakteri ini memiliki kemampuan adhesi pada pelikel gigi dan membentuk biofilm. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) memiliki senyawa antibakteri berupa flavonoid, tanin, fenol, saponin, alkaloid, dan minyak atsiri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih merah terhadap destruksi biofilm bakteri L. acidophilus IFO 13951. Metode yang digunakan pada penelitian ini berbasis kuasi eksperimental. Ekstrak daun sirih merah diperoleh dari ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji destruksi diawali dengan pembuatan biofilm dengan mengkultur suspensi bakteri L. acidophilus (1,5 x 108 CFU/mL) dalam media MRS-B di microplate round-bottom 96-wells lalu diinkubasi pada suhu 24 jam serta suhu 37°C. Biofilm yang telah terbentuk diberi perlakuan dengan penambahan ekstrak konsentrasi 5%, 10%, 20%, klorheksidin glukonat 0,2% (kontrol positif), dan NaCl steril (kontrol negatif) lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Pengamatan destruksi biofilm dilakukan dengan pembilasan microplate menggunakan NaCl steril dilanjutkan pewarnaan dengan kristal violet 0,1%. Aktivitas destruksi biofilm diamati melalui pengamatan nilai optical density (OD) yang dibaca menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 450 nm. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok uji dalam aktivitas destruksi biofilm (p<0>Post-Hoc LSD menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara ekstrak 20?ngan klorheksidin glukonat 0,2% (p>0,05). Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa daya destruksi biofilm ekstrak daun sirih merah konsentrasi 20% setara dengan klorheksidin glukonat 0,2%.
Lactobacillus acidophilus is a Gram-positive bacterium that can be found in caries lesion. This bacterium able to adhere to the tooth pellicles and form biofilm. Red betel leaves (Piper crocatum Ruiz & Pav.) contain antibacterial compounds such as flavonoids, tannins, phenols, saponins, alkaloids, and essential oils. This study aims to determine the effect of red betel leaves extract on the destruction of L. acidophilus IFO 13951 biofilms. The method is based on quasi experimental design. Red betel leaves extract was obtained by maceration extraction using 96% ethanol as the solvent. The biofilm destruction test began with formation of biofilm by culturing L. acidophilus bacteria suspension (1,5 x 108 CFU/mL) in MRS-B media in a microplate round-bottom 96-wells, then incubated at 37°C for 24 hours. The formed biofilm were treated with addition of extract concentrations 5%, 10%, 20%, chlorhexidine gluconate (positive control), and sterile NaCl (negative control), then incubated for 24 hours at 37°C. biofilm destruction was observed by rinsing the microplate with sterile NaCl, followed by staining with 0,1% crystal violet. The activity of biofilm destruction was observed through measurement of optical density (OD) values read using microplate reader with 450 nm wavelength. One-Way ANOVA test results showed a significant difference between test groups in biofilm destruction activity (p<0>0,05). From the obtained data, it can be concluded that the biofilm destruction activity of 20% red betel leaves extract is equivalent to 0,2% chlorhexidine gluconate.
Kata Kunci : Daun sirih merah, destruksi biofilm, Lactobacillus acidophilus