Laporkan Masalah

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP PEMBENTUKAN DUAL SPESIES BIOFILM Streptococcus mutans ATCC 25175 DAN Candida albicans ATCC 10231 (In Vitro)

NUKI MAHARANI CAHYA RATRI, Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D.; drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Streptococcus mutans merupakan bakteri Gram positif yang terlibat dalam pembentukan biofilm kariogenik. Candida albicans dikaitkan dengan kejadian karies karena memiliki kemampuan asidogenik dan asidurik. Interaksi S. mutans dan C. albicans menghasilkan suatu hubungan sinergis membentuk biofilm ganda. Daun sirih merah memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin yang memiliki kemampuan antiadhesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih merah terhadap pembentukan dual-spesies biofilm S. mutans dan C. albicans.

Daun sirih merah diekstraksi menggunakan metode maserasi. Uji penghambatan diawali dengan memasukkan BHI-B, suspensi bakteri S.mutans, dan suspensi jamur C. albicans pada 96-wells microplate. Uji dilakukan pada lima kelompok, yaitu klorheksidin glukonat 0,2% (kontrol positif), NaCl 0,9% (kontrol negatif), dan ekstrak daun sirih merah konsentrasi 5%, 10%, dan 20%. Microplate diinkubasi pada suhu 37 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan pewarnaan dengan crystal violet 0,1%. Pengukuran nilai optical density menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 450 nm.

Uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok uji dalam menghambat pembentukan biofilm ganda (p<0>0,05) dan ekstrak daun sirih merah konsentrasi 20?ngan klorheksidin glukonat 0,2% (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah dapat menghambat pembentukan biofilm ganda S. mutans ATCC 25175 dan C. albicans ATCC 10231. Ekstrak daun sirih merah konsentrasi 20% memiliki kemampuan menghambat biofilm ganda S. mutans ATCC 25175 dan C. albicans ATCC 10231 setara dengan klorheksidin glukonat 0,2%.

Streptococcus mutans is a Gram positive bacteria that plays an important role in the formation of cariogenic biofilm. Candida albicans is involved in dental caries because of its acidogenic and aciduric properties. The interaction of S. mutans and C. albicans generates a synergic relationship to form a dual-species biofilm. Red betel leaves contain alkaloids, flavonoids, polyphenols, tannins, and saponins which have antiadhesive properties. This study aimed to determine the effect of red betel leaf extract on inhibiting the formation of dual-species biofilm of S. mutans and C. albicans.

Red betel leaves were extracted using the maceration method. The inhibition test was begun by adding BHI-B, bacterial suspension of S.mutans, and fungal suspension of C. albicans on a 96-well microplate. The test was carried out in five different groups: 0.2% chlorhexidine gluconate (positive control), 0.9% NaCl (negative control), and red betel leaves extract with various concentrations (5%, 10%, and 20%). The microplate was incubated at 37oC for 24 hours. After 24 hours, the biofilm was stained with 0.1% crystal violet. Optical density was read using a microplate reader with a wavelength of 450 nm.

One-Way ANOVA test showed a significant difference in the biofilm inhibition among groups (p<0>0.05) and between 20% red betel leaf extract groups and 0.2% chlorhexidine gluconate (positive control) (p>0.05). In conclusion, red betel leaf extract can inhibit the formation of dual-species biofilm of S. mutans ATCC 25175 and C. albicans ATCC 10231. Red betel leaf extract concentration 20?n inhibit dual-species biofilm S. mutans ATCC 25175 and C. albicans ATCC 10231 as effective as 0.2% chlorhexidine gluconate

Kata Kunci : Biofilm ganda, Candida albicans, daun sirih merah, penghambatan biofilm, Streptococcus mutan

  1. S1-2024-455243-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455243-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455243-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455243-title.pdf