Laporkan Masalah

Hubungan antara Dermatitis Atopik dan Gagal Jantung Kongestif

Yohanes Ridora Gusnanda Zaluchu, Dr.dr. Niken Trisnowati, MSc, SpK(K).; dr, Fajar Waskito, MKes, SpK(K)

2023 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik

Latar belakang: Dermatitis atopik (DA) merupakan kondisi peradangan kronis kambuhan dan multifaktorial pada kulit. Respon inflamasi yang kronis dan kambuhan pada lesi kulit DA menyebabkan terjadinya inflamasi sistemik derajat rendah akibat pelepasan berbagai sitokin dan kemokin pro-inflamasi. Peradangan inflamasi kronis sistemik ini diduga berperan dalam proses terjadinya kerusakan sel otot jantung yang dapat berakibat gagal jantung kongestif (GJK). Sejauh ini penelitian terkait hubungan DA dengan penyakit kardiovaskular (PKV) sudah banyak dilakukan namun hubungannya dengan GJK masih jarang diteliti.Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara DA dan GJK. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kasus-kontrol menggunakan data register penelitian DA-PKV di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2020-Desember 2021. Kriteria inklusi yakni usia 35-80 tahun dengan kelompok kontrol non-GJK perbandingan rasio kasus dan kontrol 1:1 yang dimatchingkan berdasarkan usia kelompok kasus. Kriteria eksklusi meliputi data yang tidak lengkap terkait infomrasi riwayat DA dan faktor risiko GJK (status obesitas, DM, hipertensi, merokok, alkoholisme dan kadar kolesterol HDL dan LDL). Diagnosis DA ditegakkan berdasarkan kriteria Kang dan Tian dan kriteria GJK menggunakan diagnosis oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh. Hasil: Sebanyak 52 subjek penderita GJK dan 52 subjek kontrol non-GJK berhasil memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Rerata usia subjek 54,4 ± 9,3 tahun dengan subjek laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan pada kedua kelompok. Terdapat 11,5% kelompok GJK dan 7,7% kelompok kontrol menderita DA namun tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Analisis bivariat menunjukkan bahwa merokok, konsumsi alkohol, DM, hipertensi, diatesis atopi dan kadar HDL rendah merupakan faktor risiko GJK namun pada analisis multivariat tidak didapatkan faktor risiko yang signifikan. Pembahasan: Hasil studi ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara DA dan GJK. Hal ini dapat disebabkan oleh recall bias pada desain studi kasus-kontrol, derajat keparahan DA dan tipe GJK yang tidak dinilai serta perbedaan pola terapi sistemik pada DA. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara DA dan GJK.

Background: Atopic dermatitis (AD) is a chronic, relapsing, and multifactorial inflammatory condition of the skin. The chronic and relapsing inflammatory response in AD skin lesions leads to low-grade systemic inflammation due to the release of various pro-inflammatory cytokines and chemokines. This chronic systemic inflammatory state is believed to play a role in the development of cardiac muscle cell damage that can result in congestive heart failure (CHF). While there have been numerous studies on the relationship between AD and cardiovascular disease (CVD), its association with CHF remains relatively unexplored. Objective: This study aimed to determine the association between AD and CHF. Method: This study is a case-control research using data from the AD-CVD research registry at Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta, for the period from January 2020 to December 2021. Inclusion criteria include individuals aged 35-80 years with a non-GJK control group, with a case-to-control ratio of 1:1 matched based on age in the case group. Exclusion criteria include incomplete data related to DA history and GJK risk factors (obesity status, diabetes mellitus, hypertension, smoking, alcoholism, and HDL and LDL cholesterol levels). The diagnosis of AD is established based on Kang and Tian criteria, and CHF criteria use the diagnosis by a cardiac specialist. Results: A total of 52 subjects with CHF and 52 non-CHF control subjects met the inclusion and exclusion criteria. The mean age of the subjects was 54.4 ± 9.3 years, with more male subjects than female subjects in both groups. There were 11.5% in the CHF group and 7.7% in the control group who suffered from AD, but no significant difference was found (p>0.05). Bivariate analysis showed that smoking, alcohol consumption, diabetes mellitus, hypertension, atopic diathesis, and low HDL levels are CF risk factors, but multivariate analysis did not find any significant risk factors. Discussion: The results of this study indicate no association between AD and CHF. This could be due to recall bias in the case-control study design, the severity of AD, and the type of CHF not being assessed, as well as differences in systemic therapy patterns in AD. Conclusion: There is no association between AD and CHF.

Kata Kunci : dermatitis atopik, gagal jantung kongestif, miokardium, inflamasi, hipertrofi, atopic dermatitis, congestive heart failure, miocardium, inflammation, hypertrophy

  1. S2-2023-452964-abstract.pdf  
  2. S2-2023-452964-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-452964-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-452964-title.pdf