Laporkan Masalah

Pemantauan Dan Evaluasi Maturitas Smart City Kota Yogyakarta: Aspek Ketersediaan Data

Marry Colleena, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, M.UP., Ph.D

2023 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Pengembangan kota cerdas (smart city) yang telah menjadi tren di seluruh dunia, termasuk Indonesia memerlukan sebuah pedoman dalam pengembangan kota. Kota Yogyakarta merupakan kota yang telah mengembangkan smart city sejak awal tahun 2000an yang diawali dengan adanya unit pelayanan informasi dan keluhan (UPIK) sebagai bagian dari penerapan open government. Saat ini Kota Yogyakarta telah memiliki sistem pelayanan smart government dengan website dan aplikasi jogja smart service (JSS). Masyarakat aktif di Kota Yogyakarta yang mengakses JSS hanya 6,5?ri total penduduk sehingga menunjukan hubungan manusia di dalam aplikasi JSS belum terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan smart city perlu dilakukan evaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan smart city di Kota Yogyakarta. Pemerintah melalui SNI 37122:2019 menerapkan variabel dan indikator serta kebutuhan data yang diperlukan untuk menilai tingkat kematangan atau kemapanan smart city. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan ‘Ketersediaan Data dalam Mendukung Pemantauan dan Evaluasi Smart City Maturity’.  

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa untuk melakukan monitoring dan evaluasi smart city perlu mengacu pada ISO 37122:2019 yang telah diacu oleh Badan Standarisasi Nasional. Ketersediaan data smart city berdasarkan SNI 37122 : 2019 merupakan faktor penting sebagai bahan untuk melakukan perhitungan evaluasi dan monitoring. Data yang telah diobservasi di Kota Yogyakarta untuk mendukung evaluasi dan monitoring smart city terdapat di lingkup pemerintah kota, pihak ketiga atau swasta, dan tidak tersedia dimanapun. Ketersediaan data yang terdapat di Pemerintah Kota Yogyakarta terdiri atas 118 data atau 73%, data yang terdapat di tempat lain selain pemerintah kota yaitu 20 data atau 13 ?n tidak tersedia data dimanapun terdiri atas 25 data atau 14%. Strategi yang perlu dilakukan untuk melakukan pengadaan data adalah melalui kebijakan, infrastruktur teknologi, dan aplikasi pengembangan.


Kata Kunci: Ketersediaan data, smart city maturity, SNI 37122:2019, strategi, Kota Yogyakarta. 


The development of smart cities that have become a trend throughout the world, including Indonesia, requires a guideline in city development. Yogyakarta City is a city that has developed a smart city since the early 2000s which began with the existence of an information and complaint service unit (UPIK) as part of the implementation of open government. Currently, Yogyakarta City already has a smart government service system with a website and Jogja smart service (JSS) application. Active people in Yogyakarta City who access JSS are only 6.5% of the total population, so it shows that human relations in the JSS application have not been carried out properly. In implementing smart cities, it is necessary to evaluate the extent of the success rate of smart cities in Yogyakarta City. The government through SNI 37122:2019 applies variables and indicators as well as data needs needed to assess the level of maturity or stability of smart cities. This study aims to describe 'Data Availability in Support of Smart City Maturity Monitoring and Evaluation'.

Based on the results of the research conducted, it was concluded that to monitor and evaluate smart cities, it is necessary to refer to ISO 37122: 2019 which has been referred to by the National Standardization Agency (BSN). The availability of smart city data based on SNI 37122: 2019 is an important factor as material for conducting evaluation and monitoring calculations. Data that have been observed in Yogyakarta City to support smart city evaluation and monitoring are within the scope of the city government, third parties or the private sector, and others are not available anywhere. The availability of data contained in the Yogyakarta City Government consists of 118 data or 73%, data found elsewhere other than the city government is 20 data or 13% and no data available anywhere consists of 25 data or 14%. The strategy that needs to be done to procure data is through policies, technology infrastructure, and application development.

Keywords: Data availability, smart city maturity, SNI 37122:2019, strategy, and Yogyakarta City 


Kata Kunci : Ketersediaan data, smart city maturity, SNI 37122:2019, strategi, Kota Yogyakarta

  1. S2-2023-471574-abstract.pdf  
  2. S2-2023-471574-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-471574-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-471574-title.pdf