Pengaruh Risk Attitude dan Pengalaman terhadap Proses Manajemen Risiko pada Proyek
CAHAYA MUSHTHAFA ARGASTA, Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
2023 | Tesis | S2 Teknik Industri
Delapan dari sepuluh
manajer proyek mengatakan bahwa COVID-19 berdampak buruk pada proyek. Perencanaan
ulang diperlukan agar proyek tidak gagal. Manajemen risiko proyek adalah salah
satu hal yang harus direncanakan ulang karena kebanyakan kegagalan proyek
disebabkan oleh manajemen risiko yang buruk. Pengambilan keputusan dalam proses
manajemen risiko sangat dipengaruhi oleh human judgement atau penilain
manusia. Risk attitude dan pengalaman seseorang merupakan dua faktor
yang mempengaruhi penilaian manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
dari risk attitude dan pengalaman proyek maupun pandemi seseorang pada 3
proses manajemen risiko proyek, yaitu proses identifikasi risiko, analisis
risiko, dan tanggapan risiko.
Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari profil responden, Holt & Laury Lottery Choice, dan proses manajemen risiko. Kuesioner penelitian diisi oleh 368 responden, yang merupakan mahasiswa aktif di Indonesia yang memiliki pengalaman proyek dari tahun 2017 hingga 2021. Responden akan dikelompokkan berdasarkan kombinasi dari risk attitude responden (seeking, neutral, dan averse) dan tingkat pengalaman responden dalam proyek Orientasi Mahasiswa Baru (staf, ketua dan supervisor, dan belum berpengalaman) atau pengalaman responden dalam melewati Pandemi. Data pada penelitian ini diproses dengan dua metode: uji Krusskal-Wallis (uji non-parametrik) dan uji Two-Way ANOVA (uji parametrik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risk attitude dan pengalaman (proyek dan pandemi) secara independen mempengaruhi proses manajemen risiko, yaitu pada proses identifikasi risiko, analisis risiko, dan tanggapan risiko. Seseorang dengan tipe risk seeking cenderung akan mengidentifikasi risiko positif lebih banyak, berfokus terhadap probabilitas kemunculan risiko, memberikan tanggapan yang agresif terhadap risiko positif, dan memberikan tanggapan yang pasif terhadap risiko negatif. Ditinjau dari pengalaman, seseorang yang belum berpengalaman akan mengidentifikasi sedikit risiko positif, cenderung fokus terhadap dampak yang ditimbulkan risiko, memberikan tanggapan yang agresif untuk risiko negatif.
Eight out of ten
project managers claim that COVID-19 has had a very bad impact on ongoing
projects. The project must be re-planned in order to avoid failure. Project risk
management is one of the things that needs to be re-planned, as it contributes
to the majority of project failures. Decisions in risk management process are
significantly affected by human judgment. Human judgment can be affected by
lots of factors, including attitudes and risk experience. The purpose of this
study is to determine the impact of risk experience and attitude on the risk of
three project management processes: risk identification, risk analysis, and
risk response.
This research’s questionnaire included respondent profiles, Holt & Laury Lottery Choice, and risk management processes. The research questionnaire was filled out by 368 active students in Indonesia who have project experience from 2017 to 2021. Respondents will be categorized based on their risk attitudes (seeking, neutral, or averse) and level of experience in the New Student Orientation programme (staff, chairman and supervisor, or inexperienced). The Kruskal-Wallis test (non-parametric test) and the Two-Way ANOVA test (parametric test) were used to analyze the data in this study.
The results of this research show that risk attitudes and experiences affect the risk management process, specifically the processes of risk identification, risk analysis, and risk response in a project. A risk seeker identifies more positive risks, focuses on the probability of risks occurring, responds aggressively to positive risks, and responds passively to negative risks. According to experience, someone with low experience will recognize fewer positive risks, focuses on the impact of risks, and responds aggressively to negative risk.
Kata Kunci : Risk Attitude, Pengalaman, Proses Manajemen Risiko, Proyek