KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI JENIS HERPETOFAUNA DI SATUAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL I (SPTN I) TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI, JAWA TIMUR

BAYU WISNU BROTO, Drh. Subeno. M.Sc.

2009 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Herpetofauna dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu amfibi dan reptil. Kedua spesies ini merupakan hewan yang berdarah dingin ( ektotermal) sehingga membutuhkan kondisi lingkungan yang stabil. Kerusakan habitat dan terjadinya pemanasan global merupakan salah satu pemicu terjadinya kepunahan terhadap beberapa jenis herpetofauna. Keberadaan data mengenai herpetofauna di Indonesia bisa dibilang masih sangat kurang. Hal ini berdampak pada masih minimnya upaya penyelamatan dan pelestarian terhadap spesies herpetofauna di Indonesia. Oleh sebab itu, kegiatan penelitian herpetofauna perlu untuk segera dilakukan, mengingat herpetofauna memegang peranan penting di dalam ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis, tingkat kesamaan komposisi jenis, dan distribusi jenis herpetofauna di Seksi Pengelolaan taman nasional (SPTN) I, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di 8 lokasi, yaitu Rowobendo, Sadengan, Trianggulasi, Pancur, Motolele, Parang Gedek, Pandanan, Brobos, dan Sumberan. Pada setiap lokasi dibuat satu transek sungai, setiap transek dibagi ke dalam 5 plot dengan masing-masing plot berjarak 200m. Nilai keanekaragaman jenis herpetofauna dihitung menggunakan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon-Wiener, untuk nilai kesamaan dan jarak antara lokasi di analisis menggunakan Indeks Kesamaan Bray-Curtis dan dengan bantuan Sofiware Biodiversity Professional dan peta distribusi jenis herpetofauna dibuat dengan menggunakan Software Arc View GIS 3.3. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 31 jenis herpetofauna yang termasuk ke dalam 11 farnili, yaitu 4 dari kelas amphibi dan 7 dari kelas reptil dengan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon sebesar 1,92037. Dari dendrogram yang terbentuk diketahui lokasi yang memiliki komposisi jenis paling berbeda adalah Sadengan dan Parang Gedek dengan nilai kesamaan sebesar 5.627708435%. Dari peta distribusi jenis diketahui bahwa spesies Fejervarya cancrivora dapat ditemukan di seluruh lokasi penelitian.

Herpetofauna is divided into two great groups: amphibian and reptile. Two species are ectotherrnic animal that require stable environment condition. Habitat damage and global warming is a trigger of extinction of some herpetofauna. Data on herpetofauna in Indonesia is limited. It impacts on saving and conservation efforts of herpetofauna in Indonesia. Therefore, research on herpetofauna should be done immediately, considering that herpetofauna play important role in ecosystem. This research was done to identify species diversity, species composition similarity level, and herpetofauna distribution in national park administration unit (SPTN) I, Alas Purwo National Park, Banyuwangi, East Java. This research was done in 8 locations: Rowobendo, Sadengan, Trianggulasi, Pancur, Motolele, Parang Gedek, Pandanan, Brobos and Sumberan. A river transect was made in each locution; each transect was divided into 5 plots with 200m distance each. Herpetofauna diversity level was calculated using Shannon-Wiener species diversity index, while similarity level and distance was analyzed using Bray-Curtis similarity index with a softwre Biodiversity Professional and herpetofauna species distribution map was made using software Arc View GIS 3.3. Result of the research indicated that there was 31 herpetofauna species belong to 11 families, 4 of amphibian class and 7 of reptile class, with Shannon species diversity index of 1.92037. Dendogram reveal that location having the most different species composition is Sadengan and Parang Gedek with similarity score if 5.627708435%. In addition, species distribution map showed that species Fejervarya cancrivora can be found in all research locations.

Kata Kunci : Herpetofauna, Keanekaragaman, Kluster, Distribusi.