POTENSI JENIS TANAMAN ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) DALAM MENYERAP POLUTAN SULFIDA (SO2) DI JALUR HIJAU KOTA KUDUS, JAWA TENGAH
DESI MAHARANI , Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc.
2009 | Skripsi | S1 KEHUTANANJalur hijau di sepanjang ruas jalan raya merupakan salah satu bentuk cara untuk mengatasi besarnya polusi yang disebabkan oleh gas buang dari kendaraan bermotor. Salah satu unsur polutan yang terkandung di udara yaitu Sulfur dioksida/ Sulfida (SO2) yang dalam konsentrasi tertentu mempunyai pengaruh negatif baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Penelitian yang dilakukan di Kota Kudus, Jawa Tengah ini dilakukan guna mengetahui seberapa besar daun di jalur hijau terutama untukjenis Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) mampu menyerap polutan jenis Sulfida/ Sulfur dioksida (SO2) tersebut. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data yaitu menentukan jenis pohon dominan yang berlokasi di ruas jalur padat kendaraan bermotor melalui inventore pohon. Dari data inventore pohon tersebut diperoleh jenis Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) sebagai pohon dominan di jalan raya padat kendaraan bermotor yaitu JI.HOS Cokroaminoto. Sampel daun dari pohon tersebut dikering anginkan dan dianalisis di Laboratorium BBTKL Y ogyakarta untuk mengetahui besarnya serapan SO2_ Melalui pendekatan rum.us persamaan biomass daun dari jenis Sonokeling (Dalbergia latifolia Roxb.), maka diperoleh serapan SO2 daun pada strata atas, tengah dan bawah. Dari hasil tersebut dan dari hasil inventore pohon maka dapat diketahui bagaimana hubungan antara Dbh dengan serapan SO2 daun jenis Angsana (Pterocarpus indicus Willd.). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa diameter dan tinggi pohon tidak berpengaruh terhadap serapan SO2 yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi lebih dari 0.05 yaitu sebesar 0.301. Selain itu diperoleh hasil Potensi serapan SO2 Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) per ha di Kecamatan Kota Kudus yaitu sebesar 1.862.316.936 ppm/ha dan dari analisis kesesuaian jenis, Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) dapat dikatakan sesuai untuk ditanam sebagai tanaman perindang dan penyerap polutan.
Green lane along highway is a way to overcome pollution level caused by gas emission of motor vehicle. A pollutant element contained in the air is Sulphurdioxide/Sulfide (SO2), which in certain concentration has negative effect both on human, animal, and plant. This research conducted in Kudus City of Central Java is aimed at knowing leaves width at green lane, particularly for Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) species that capable to absorb such Sulfide/Sulphurdioxide (SO2) pollutant. Method used in data collection is determination of dominant tree species located in dense lane through plant inventore. From such plant inventore data, it is obtained Angsana species (Pterocarpus indicus Willd.) as dominant tree in dense highway, that is, HOS Cokroaminoto Road. Leaves sample of such tree is dried and analyzed at BBTKL Yogyakarta Laboratory to know SO2 absorbing capacity. Through approach of Sonokeling (Dalbergia latifolia Roxb.) leaves biomass equation, it is obtained leaves SO2 absorption at upper, center, and lower strates. From such result and tree inventore result, it is known about relation between Dbh and SO2 absorption of Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) species leaves. Results obtained show that tree diameter and height do not influence SO2 absorption showed by significance value of more than 0.05, that is, 0.301. Beside that, it is obtained that SO2 absorption potential of Angsana (Pterocarpus indicus Wild.) per ha at Kudus City is 1.862.316.936 ppm/ha; and from analysis of species suitability, it is known that Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) can be considered suitable to be grown as shading and pollutant-absorbing tree.
Kata Kunci : Pohon Angsana (Pterocarpus indicus Willd.), serapan polutan SO2, kesesuaian jenis, Kecamatan Kota Kudus.