Demokrasi dalam politik luar negeri Amerika Serikat :: Kebijakan terhadap Irak

BADU, Muhammad Nasir, Prof.Dr. T. Ibrahim Alfian, MA

2003 | Tesis | S2 Pengkajian Amerika

Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara prinsipprinsip demokrasi yang menjadi bagian dari American Ethos dengan politik luar negeri Amerika Serikat. Pembahasan difokuskan pada konsisten tidaknya Amerika Serikat menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang selama ini menjadi pilar dalam politik luar negerinya. Studi kasus dititikberatkan pada pemerintahan George W. Bush dengan kasus Irak April 2003 yang lalu. Pendekatan teoritis yang digunakan adalah pendekatan american studies yang bertumpu pada pengalamam Amerika dengan konsep interdiciplinary studies dengan kajian budaya, sastra, politik, sejarah, filsafat, sosiologi dan ekonomi. Teori yang digunakan mengacu pada teori region, nation, and world dan teori past, present and future dari Tremaine McDowell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai demokrasi yang telah lama mengakar di Amerika Serikat jauh sebelum negara ini menjadikannya sebagai isu sentral dalam politik luar negerinya, ternyata mengalami bias dalam kasus Irak April 2003 yang lalu. Amerika Serikat di bawah pemerintahan George W. Bush menunjukkan inkonsistensi kebijakan terhadap prinsipprinsip demokrasi yang selama ini dianutnya. Pemerintahan George W. Bush telah mengabaikan realitas sosial yang berkembang di tengah masyarakat domestik Amerika Serikat sendiri dan komunitas internasional yang menentang kebijakan represif terhadap Irak. Faktor kepentingan nasional lebih cenderung mengemuka dibandingkan mengedepankan faktor moralitas universal dalam menangani kasus Irak

This research discussed about relations between democratic principles being part of American ethos and foreign affairs political of the United States of America. The discussion was focused at whether it was consistent for the US government in applying democratic principles which up till now being a pillar of its political. A case study was highlighted on the government administration of George W. Bush on Iraqi case in the past of April 2003. A theoretical approach used was American studies approach rested on American experiences with interdiscplinary studies concept involving cultural review, political, literary, history, philosophy, sociology and economics. Theories used refered to the region, nation, and world theories, and the past, present and future theories of Tremaine McDowell. Results of the study indicated that the democratic principles had been so long rooted in the United States of America far before the country made this as a central issue on its foreign affairs political, in fact experienced bias on the Iraqi case in the past of April 2003. The United States of America under the administration of George W. Bush demonstrated an inconsistency policy toward the democratic principles they followed for so long. The administration of George W. Bush had ignored a social reality developing around both its own domestic community of the repressive policy on Iraqi. Its national interest factor was tended to bring up forward more than to raise universal morality factor in handling the Iraqi case.

Kata Kunci : Amerika Serikat,Kebijakan Luar Negeri,Demokrasi, Democracy-Foreign Affairs Political-United States of America-Iraqi