Analisis Kematian Bayi Peserta JKN Di Rumah Sakit Kota Medan Tahun 2022
Syahri Muhairani Syam, Dr. drg. Yulita Hendrartini, M.Kes, A.A.K ; 2. Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K)
2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Latar belakang: Angka kematian bayi merupakan indikator penting untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Salah satu sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia 2024 adalah menurunnya angka kematian bayi menjadi 16 per kelahiran hidup. 62% Kematian Ibu dan Bayi terjadi di rumah sakit, kualitas layanan kesehatan yang tidak memadai adalah salah satu penyebab utama kematian bayi. Kota Medan merupakan kasus tertinggi kematian bayi di Sumatra Utara tahun 2021.
Tujuan : Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian bayi peserta JKN yang di rawat di rumah sakit Kota Medan tahun 2022
Metode : Penelitian Analitik dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional). Data yang digunakan berupa data sekunder dengan menggunakan data klaim SSBI BPJS Kesehatan KC Medan tahun 2022. Data dilakukan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan multivariat dengan regresi logistik berganda dengan confident interval (CI) 95%.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis menunjukkan kelas rumah sakit, asal rujukan, pemanfaatan ICU dan tingkat keparahan penyakit merupakan faktor yang berhubungan dengan kematian bayi yang dirawat di rumah sakit kota Medan tahun 2022. Dari 3.135 Kasus yang dirawat di tahun 2022 dan data yg dianalisis sebanyak 928 dengan 15% pasien mengalami kematian yang tersebar di 35 Rumah sakit di Kota Medan. Bayi yang dirawat di kelas A memiliki kemungkinan risiko kematian 4,58 kali lipat (OR =4,58 ;95% CI =2,13 – 9,86) dibandingan bayi yang dirawat di Rumah sakit tipe C dan D, bayi yang dirawat melalui rujukan antar FKRTL memiliki kemungkinan risiko kematian 2,66 kali lipat (OR = 2,66 95% CI= 1,60 -4,40) dibandingkan dengan bayi yang dirawat tanpa rujukan, bayi yang mendapatkan pelayanan ICU memiliki kemungkinan risiko kematian 2,70 kali lipat ( OR = 2,70 95% CI= 1,80 – 4,05) dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pelayanan di ICU, kasus dengan tingkat keparahan derajat III memiliki kemungkinan risiko 1,90 (OR= 1,90 95% CI = 1,03 -3,50) dibandingkan dengan kasus keparahan derajat I.
Kesimpulan : Kelas rumah sakit, asal rujukan, pemanfaatan ICU dan tingkat keparahan penyakit berhubungan dengan kematian bayi yang dirawat di rumah sakit Kota Medan tahun 2022.
Background: The infant mortality rate is an important indicator to reflect the state of health in a society. One of Indonesia's 2024 sustainable development goals is to reduce the infant mortality rate to 16 per 1000 live births. About 62% of Maternal and Infant Deaths occur in hospitals, Inadequate quality of health services is one of the leading causes of infant mortality. Medan City has the highest infant mortality in North Sumatra in 2021.
Objective: To analyze factors related to infant mortality of JKN participants treated at Medan City Hospital in 2022
Method: This is an analytical research with a cross-sectional design. The data used is secondary data using SSBI BPJS Kesehatan KC Medan claim data in 2022. Data were analyzed using univariate, bivariate analysis with Chi-Square test and multivariate with multiple logistic regression with 95% confidence interval (CI).
Results: Based on the results of the analysis, it shows that hospital class, referral origin, ICU utilization, and disease severity are factors associated with the mortality of infants admitted to Medan City hospitals in 2022. From 3,135 cases treated in 2022, the data analyzed were 928 with 15% of patients experiencing death spread across 35 hospitals in Medan City. Infants admitted to class A hospital had a 4.58-fold chance of death (OR = 4.58; 95% CI = 2.13 – 9.86) compared to infants admitted to type C and D hospitals, infants treated through referral between FKRTL had a 2.66-higer risk of death (OR = 2.66 95% CI = 1.60 -4.40) compared to infants treated without referral, infants who received ICU services had a 2.70-fold risk of death ( OR = 2.70 95% CI = 1.80 – 4.05) compared to those who did not receive ICU services, cases with degree III severity have a possible risk of 1.90 (OR= 1.90, 95% CI = 1.03 -3.50) compared to cases of degree I severity.
Conclusion: Hospital class, referral origin, ICU utilization, and disease severity are associated with the death of infants admitted to Medan City hospitals in 2022.
Kata Kunci : Infant Mortality, JKN, Hospital.