MOOD BETA DAN RETURN MUSIMAN SAHAM
Choirul Prasetya Aji, Jogiyanto Hartono M, Prof., Dr., MBA., Ak., CMA., CA.,
2023 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Tujuan – Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pengulangan return saham pada periode suasana hati investor yang kongruen, efek pembalikan return saham pada periode suasana hati investor yang tidak kongruen, pengaruh mood beta tinggi terhadap return saham pada periode dengan suasana hati yang tinggi, dan pengaruh mood beta rendah terhadap return saham pada periode dengan suasana hati yang rendah.
Metode Penelitian – Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data sekunder. Data yang digunakan berasal dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2003 hingga 2022 yang bersumber dari Thomson Reuters dan Yahoo Finance. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 185 perusahaan.
Temuan – Berdasarkan temuan pada penelitian ini, tidak terdapat efek pengulangan return pada periode suasana hati investor yang kongruen dan tidak terdapat efek pembalikan return pada periode suasana hati investor yang tidak kongruen. Sehingga, tidak terdapat efek return musiman berdasarkan suasana hati investor di Indonesia. Selain itu, temuan lain berdasarkan penelitian ini bahwa suasana hati investor, yang diukur menggunakan mood beta, berpengaruh positif terhadap return pada periode suasana hati investor yang baik dan buruk. Hal ini menunjukkan semakin tinggi suasana hati investor, maka semakin tinggi return yang didapatkan. Sebaliknya, semakin rendah suasana hati investor, maka semakin rendah return yang didapatkan.
Orisinalitas – Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran suasana hati investor dalam menjelaskan anomali misspricing di Indonesia yang beriklim tropis dan merupakan negara dengan perekonomian yang berkembang. Selain itu, pada penelitian ini digunakan regresi cross-sectional dengan metode Fama-Macbeth yang disesuaikan dengan koreksi heterokedastisitas dan autokorelasi Newey & West (1870) untuk mengetahui efek return musiman kemudian regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh suasana hati investor terhadap return agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Purpose – The aim of this research is to understand stock return recurrence effects during congruent investor mood period, stock return reversal effects during noncongruent investor mood period, high mood beta effects on stock return during high investor mood, and low mood beta effects on stock return during low investor mood.
Research Method – This research was using quantitative approach using secondary data. The data used in this study were corporates listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2003 to 2022 and Thomson Reuters and Yahoo Finance datebase as a source of research data collection. Sampling was carried out by purposive sampling to obtain a sample of 185 companies.
Findings - Based on the findings of this study, there was no return recurrence effects in congruent investor mood periods and no return reversal effects in incongruent investor mood periods. Thus, there was no seasonal return effects based on investor moods in Indonesia. In addition, another finding showed that investor mood, as measured using mood beta, had a positive effect on returns in good and bad investor mood periods. This showed that the higher the investor's mood, the higher the return. Conversely, the lower the investor's mood, the lower the return.
Originality – This study is conducted to understand the role of investor mood in explaining mispricing anomalies in Indonesia, which has a tropical climate and developed economy. This study used cross-sectional regression using Fama-Macbeth method with Newey & West (1870) heteroscedasticity and autocorrelation correction to understand the stock return seasonalities. Then, multiplier linear regression was used to understand the effects of investor mood on stock return to get more precise result.
Kata Kunci : Return Musiman, Efek Pengulangan, Efek Pembalikan, Suasana Hati Investor, Mood Beta.