Kajian Status Trofik Sebagai Upaya Pengelolaan Kualitas Perairan di Telaga Cebong Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah
Safira Rosyada, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, M.S.; Dr. Tjahyo Nugroho Adji, S.Si., M.Sc. Tech.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan
Eutrofikasi merupakan pengkayaan unsur hara di
perairan, khususnya nitrogen dan fosfat yang mengakibatkan penurunan kualitas
air. Status trofik dikategorikan menjadi oligotrofik, mesotrofik, eutrofik, dan
hipertrofik. Area DTA
Telaga Cebong di dominasi dengan lahan pertanian kentang seluas 156,96 Ha setara 65?ri luas total
DTA, sehingga pertanian penyumbang unsur hara terbesar yang berasal dari pupuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas air dan status trofik,
aktivitas petani Desa Sembungan, dan strategi pengelolaan perairan Telaga
Cebong. Pencuplikan sampel air dilakukan pada 10 September 2023 pada 4 stasiun.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu untuk mengkaji parameter fisik,
kimia, biologi seperti temperatur, pH, DO, BOD, COD, TSS, total nitrogen, total
fosfat, kecerahan, dan klorofil-a. Hasil analisis kualitas air dibandingkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 dan Trofik Status Indeks (TSI)
Carlson’s menunjukkan Telaga Cebong cocok untuk pengairan pertanian dengan kesuburan
perairan cukup tinggi. Penggunaan
pupuk kandang dan kimia menyebabkan status trofik tinggi karena kandungan TN
dan TP pupuk masuk ke badan telaga karena limpasan sedimen lahan akibat
aktivitas pertanian.Strategi yang dapat diimplementasikan di
Telaga Cebong berdasarkan masalah yang
terjadi yaitu pengelolaan fisik telaga seperti membersihkan
alga pada tepi telaga, pengelolaan lahan pada tepi telaga dan dilakukannya
pengerukan jika telaga dirasa sudah cukup dangkal, serta pengelolaan pupuk dan
pestisida dalam penggunaan aktivitas pertanian.
Eutrophication is the enrichment of nutrients in
waters, especially nitrogen and phosphorus, which result is decrease in water
quality. Trophic status categorized into oligotrophic, mesotrophic, eutrophic,
and hypertrophic. Telaga Cebong catchment area is dominated by agriculture
covering an area 156.96 Ha, equivalent to 65% of the total catchment area, the
largest contributor of nutrients that come from fertilizer. This research aim to
study water quality and trophic status, assess Sembungan Village farmer
activity, and assess strategy for water management of Telaga Cebong. Water
samples were collected on September 10th on 2023 at 4 stations. Method
conducted on this research are field survey to collect physical, chemical, and
biotic parameters like temperature, pH, DO, BOD, COD, TSS, total nitrogen,
total phosphorus, brightness, and chlorophyll-a. The research found that the
water quality analysis compared to Government Regulation Number 22/2021 and
Carlson’s Trophic Status Index (TSI) show that Telaga Cebong is suitable for
agricultural irrigation with fertility is quite high. The use of manure and
chemicals causes high trophic status because the TN and TP content of the
fertilizer enters the lake body due to land sediment runoff due to agricultural
activities. Strategies that can be implemented in Cebong Lake are based on the
problems that occur, namely physical management of the lake such as cleaning
algae on the edge of the lake, managing land on the edge of the lake and
dredging if the lake is deemed shallow enough, as well as managing fertilizers
and pesticides in agricultural activities.
Kata Kunci : eutrofikasi, kualitas air, pengelolaan telaga