Pengaruh Substitusi Crude Palm Oil dengan Minyak Black Soldier Fly-Larvae (Hermetia illucens L.) Tersaponifikasi terhadap Performa dan Kinerja Saluran Pencernaan Ayam Broileri
Ega Anggi Lestari, Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si., IPM., ASEAN Eng.; Dr. Ir. Asih Kurniawati, S.Pt., M.Si., IPM.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Minyak black soldier larvae (BSF-L) mengandung 43,10% asam
laurat, yang merupakan salah satu jenis medium chain fatty acid (MCFA) yang
dapat berfungsi sebagai antimikroba dan imunomodulator, sehingga dapat
dijadikan alternatif pengganti crude palm oil (CPO). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi CPO dengan minyak BSF-L tersaponifikasi
terhadap performa dan kinerja saluran pencernaan ayam broiler. Penelitian ini
menggunakan 280 ayam broiler strain new Lohman Indian River (MB 202 Platinum) berjenis kelamin jantan. Subtitusi CPO dengan minyak BSF-L
tersaponifikasi diberikan dengan jumlah yang berbeda. Total minyak di dalam
ransum adalah 3?ngan perbandingan CPO dan minyak BSF-L tersaponifikasi,
antara lain 3:0 (kontrol), 2:1, 1:2, dan 0:3. Setiap level
perlakuan terdiri dari tujuh ulangan dan masing-masing ulangan terdapat sepuluh
ekor ayam. Pemeliharan
ayam broiler selama 35 hari, dengan tiga fase pemeliharaan yaitu starter,
grower, dan finisher. Pakan perlakuan mulai diberikan pada fase grower.
Sampel yang dikoleksi adalah organ saluran pencernaan, yang selanjutnya diukur
panjang, berat, dan pH digesta. Sampel usus halus bagian jejunum juga
dianalisis histomorfologi vili usus dan ekspresi gen tight junction. Data
yang diperoleh dianalisis variansi dengan mengikuti rancangan acak lengkap pola
searah dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji DMRT. Berdasarkan
hasil analisis diketahui bahwa subtitusi CPO dengan minyak BSF-L
tersaponifikasi dengan perbandingan 3:0 menghasilkan performa terbaik
dan menghasilkan panjang duodenum tertinggi. Substitusi CPO dengan perbandingan
2:1 menghasilkan nilai pH ileum lebih tinggi daripada perlakuan yang lain dan
pada perbandingan 0:3 menghasilkan ekpresi gen tight junction tertinggi,
tetapi dengan adanya substitusi tidak berpengaruh negatif terhadap berat
relatif organ pencernaan dan histomorfologi vili bagian jejunum. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil
kesimpulan bahwa subtitusi CPO dengan minyak BSF-L tersaponifikasi dengan
perbandingan 3:0 menghasilkan performa terbaik. Subtitusi CPO dengan minyak
BSF-L tersaponifikasi dapat digunakan dalam pakan ayam broiler sampai dengan perbandingan
2:1.
Black soldier larvae oil (BSF-L) contains 43.10% lauric acid, which is a
type of medium chain fatty acid (MCFA) which can function as an antimicrobial
and immunomodulator, so it can be used as an alternative to crude palm oil
(CPO). This research aims to determine the effect of substituting CPO with saponified
BSF-L oil on the performance and digestive tract characteristics of broiler
chickens. This research used 280 male broiler chickens of the new Lohman Indian
River strain (MB 202 Platinum). Substitution of CPO with saponified BSF-L oil
was given in different amounts. The total oil in the feed ration is 3% with a
ratio of CPO and saponified BSF-L oil, including 3:0, 2:1, 1:2, and 0:3. Each
treatment level consisted of seven replications and each replication contained ten
chickens. Broiler chickens are reared for 35 days, with three maintenance
phases, namely starter, grower and finisher. Treatment feed begins to be given
in the grower phase. The samples collected were digestive tract organs, which
were then measured for the length, weight and pH of the digesta. Small
intestine samples from the jejunum were also analyzed for histomorphology of
intestinal villi and tight junction gene expression. The data obtained were
analyzed for variance with one-way pattern and if there were differences, it
was continued with the Duncan's Multiple Range Test. Based on the analysis
results, it is known that the substitution of CPO with saponified BSF-L oil in
a ratio of 3:0 produces the best performance and produces the highest duodenal
length. CPO substitution with a ratio of 2:1 produced a higher ileum pH value
than other treatments and at a ratio of 0:3 produced the highest expression of
tight junction genes, but the substitution did not have a negative effect on
the relative weight of the digestive organs and the histomorphology of the villi
of the jejunum. Based on this research, it can be concluded that substitution
of CPO with saponified BSF-L oil in a ratio of 3:0 produces the best
performance. Substitution of CPO with saponified BSF-L oil can be used in
broiler chicken feed up to a ratio of 2:1.
Kata Kunci : minyak BSF-L tersaponifikasi, performa ayam broiler, kinerja saluran pencernaan, tight junction