Laporkan Masalah

LAJU DEKOMPOSISI SERESAH JOHAR (Cassia siamea Lamk.) DAN KEDELAI (Glicine max (L.) Merril) PADA BERBAGAI BENTUK PEMANFAATAN LAHAN

SINGGIH UTOMO , Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr. dan Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc.

2009 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Degradasi hutan memerlukan rehabilitasi segera untuk mengembalikan fungsi hutan baik ekologis maupun ekonomis. Pada ekosistem hutan, suplai unsur hara ke dalam tanah mengandalkan siklus biogeokimia melalui proses dekomposisi bahan organik. Pemilihan jenis vegetasi yang tepat diperlukan untuk mempercepat pengembalian unsur hara ke dalam tanah. Jenis tanaman legum mengandung banyak unsur nitrogen dan mudah terdekomposisi. Johar (Cassia siamea Lamk.) dan kedelai (Glicine max (L.) Merril) merupakan jenis legum yang banyak dibudidayakan, namun pengetahuan tentang laju dekomposisinya belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi laju dekomposisi seresah johar, seresah kedelai serta campuran seresah johar-kedelai di berbagai bentuk pemanfaatan lahan dengan menerapkan Litter Bag Technique. Sampel daun masing-masing jenis seresah ditempatkan di tegakan jati Wanagama urnur 21 tahun, hutan rakyat dan tegalan di Desa Banaran, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul. Sampel diambil setiap minggu selama dua (2) bulan untuk mengetahui indeks dekomposisi serta tren penurunan berat kering seresah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata seresah pada semua perlakuan mengalami pengurangan berat kering sebesar 50% pada minggu ke-6 setelah penempatan litter bag. Perbedaan bentuk pemanfaatan lahan, jenis seresah dan lamanya waktu berpengaruh secara nyata terhadap laju dekomposisi seresah. Jndeks dekomposisi tertinggi hingga terendah berturut-turut adalah seresah kedelai 0,0421; campuran seresah johar-kedelai 0,0379 dan seresah johar 0,0194. Semakin tinggi indeks dekomposisi maka semakin cepat seresah terdekomposisi. Kandungan C/N rasio rendah, protein tinggi, morfologi daun tipis dan kandungan lignin, selulosa serta lillin yang rendah menyebabkan seresah disukai fauna tanah. Laju dekomposisi seresah terjadi paling cepat di hutan Wanagama, diikuti lahan tegalan dan hutan rakyat. Variasi iklim mikro dan aktifitas manusia pada masing-masing lokasi mempengaruhi aktivitas agen dekomposer.

Forest degradation needs immediate rehabilitation efforts to get the economic and ecological forest functions back. The supply of nutrient into soil in the forest ecosystem relies on the biogeochemical cycle through decomposition process of organic matter. The selection of vegetation type is needed to accelerate the restitution of nutrient into the soil. Litter of leguminous plants which contain great amount of nitrogen element and it is easy to decompose therefore plays important roles in biogeochemical cycle. Johar (Cassia Siamea Lamk.) and soybean (Glicine max (L.) Merril) are two leguminous plants which are widely cultivated. Rate of litter decomposition of those plants, however, are not known yet. The purpose of this research was to asses rate of litter decomposition of johar, soyb.ean. an

Kata Kunci : Jenis tanaman legum, indeks dekomposisi, laju dekomposisi seresah, C/N rasio, bentuk pemanfaatan lahan.

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf